Tak Berkategori

Traffic Harian Tol Balsam Tembus 10 Ribu Kendaraan Setiap Hari

apahabar.com, BALIKPAPAN – Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), Kaltim, resmi beroperasi penuh sejak diresmikannya seksi 1 dan 5…

TolĀ  Balikpapan-Samarinda (Balsam) resmi beroperasi penuh sejak diresmikannya seksi 1 dan 5 oleh Presiden Joko Widodo pada 24 Agustus lalu berdampak baik bagi masyarakat. Foto: Antara

apahabar.com, BALIKPAPAN – Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), Kaltim, resmi beroperasi penuh sejak diresmikannya seksi 1 dan 5 oleh Presiden Joko Widodo pada 24 Agustus lalu berdampak baik bagi masyarakat.

Manfaat Tol Balsam dirasa sangat efektif dalam mempersingkat waktu tempuh perjalanan Balikpapan-Samarinda atau sebaliknya.

Sejak diresmikan, kendaraan yang melintas di Tol Balsam juga meningkat drastis. Sejak dibuka untuk umum pada 25 Agustus lalu, pihak Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) mencatat kenaikan traffic cukup tinggi hingga tembus 10 ribu kendaraan setiap harinya.

“Sebelumnya kami mencatat traffic harian antara 3.000-5.000 kendaraan. Sejak dibuka penuh ada kenaikan antara 7.000-10.000 kendaraan yang melintas,” ujar Direktur Utama PT JBS, Jinto Sirait dalam talkshow bertajuk JBS pada Senin (6/9) sore.

Meningkatnya traffic harian Tol Balsam pihaknya akan terus melakukan evaluasi peningkatan pelayanan maupun menambah fasilitas yang ada. Tujuannya agar para pengendara merasa aman dan nyaman saat melintas di jalan tol.

“Kami evaluasi terus apa yang menjadi keluhan masyarakat, baik masalah penerangan, maupun aspek lain,” ungkapnya.

Ketua BPD Himpunan Pengusaha Muda Kaltim, Bakrie Hadi mengatakan keberadaan Tol Balsam yang beroperasi penuh akan berdampak pada bisnis properti. Termasuk pertumbuhan industri yang akan terus berkembang.

“Di exit tol biasanya sangat menjanjikan untuk bisnis properti. Belum lagi tumbuhnya kawasan industri karena ada akses ke bandara dan pelabuhan peti kemas,” ujar Bakrie.

Sementara, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi mengatakan keberadaan tol membuat efisien, efektif dalam menempuh perjalanan ke Samarinda maupun Balikpapan.

Namun Iwan berharap tarif tol bisa lebih terjangkau dan akses keluar tol Balsam perlu diperhatikan dan bagaimana jika UMKM dilibatkan untuk mengisi rest area.

“Salah satunya akses keluar tol yang diperhatikan terutama pintu keluar dari Manggar yang seperti diketahui sebelum adanya jalan tol saja, jalan di Manggar itu kerap macet karena akses jalan yang sempit, belum lagi adanya tol Balsam, sehingga diharapkan jalan menuju pintu masuk tol Balsam dari Manggar bisa dilebarkan,” pungkasnya.