Tradisi Unik Hulu Sungai, Sapi Kurban Dihias Sebelum Disembelih oleh DPD Golkar Kalsel

Menjelang penyembelihan, sejumlah sapi kurban yang disumbangkan oleh DPD Partai Golkar Kalimantan Selatan tampil berbeda.

Penyembelihan sapi kurban di DPD Golkar Kalsel. Foto: Golkar

bakabar.com, BANJARMASIN - Menjelang penyembelihan, sejumlah sapi kurban yang disumbangkan oleh DPD Partai Golkar Kalimantan Selatan tampil berbeda. Sapi-sapi tersebut didandani layaknya manusia oleh para pengurbannya—wajahnya dipupur dengan bedak, dipakaikan lipstik, hingga rambutnya disisir rapi. Proses mendandani ini dilakukan dengan meletakkan wajah sapi di depan cermin kecil.

Tradisi menghias sapi ini merupakan bagian dari kearifan lokal masyarakat Hulu Sungai. Menurut kepercayaan setempat, tindakan ini menjadi bentuk penghormatan serta pengingat bagi hewan kurban terhadap sosok yang mengurbankannya.

Sebelum dan sesudah dirias, sapi-sapi juga menjalani prosesi tapung tawar—bagian tubuh mereka disiram air kembang sebagai simbol pensucian.

Tahun ini, DPD Golkar Kalsel menyembelih sedikitnya tujuh ekor sapi besar. Hewan-hewan kurban tersebut merupakan sumbangan dari para kader dan pengurus Golkar, termasuk Sekretaris DPD Supian HK, Rikwanto, Hasnuryadi Sulaiman, serta Fraksi Golkar.

“Ini adalah tradisi tahunan. Semoga kita dipertemukan kembali di tahun-tahun mendatang. Alhamdulillah, tujuh ekor sapi besar kami serahkan ke masyarakat. Tradisi mendandani, memupur, dan menggincu ini adalah budaya dari wilayah Hulu Sungai,” ujar Supian HK.

Ia pun turut langsung menyembelih sapi-sapi tersebut. Seluruh daging kurban dikemas dan didistribusikan kepada ribuan warga yang membutuhkan.