Nasional

Topan Hagibis Jepang Berdampakkah di Indonesia?

apahabar.com, JAKARTA – Topan Hagibis melanda Jepang, berdampakkah di Tanah Air? Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika…

Potret udara permukiman terendam akibat topan Hagibis Jepang. Foto: EUTERS

apahabar.com, JAKARTA - Topan Hagibis melanda Jepang, berdampakkah di Tanah Air? Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut tidak berdampak ke Indonesia. Apalagi Intensitas kecepatan topan yang bergerak meninggalkan Jepang sudah mulai menurun.

BMKG mengutip analisis Badan Meteorologi Jepang (JMA) bahwa topan Hagibis sudah bergerak meninggalkan daratan Jepang ke arah timur laut menuju Samudera Pasifik Barat bagian utara. Meski masih dalam skala kuat, namun intensitas topan Hagibis menurun dari 75 knot ke 60 knot dalam rentang waktu 12 jam.

“Walaupun masih dalam skala kuat, namun intensitas Typhoon Hagibis mulai menurun, saat ini kecepatan angin di pusat typhoon adalah 60 knots sedangkan 12 jam sebelumnya adalah 75 knots. Dalam 24 jam ke depan JMA memprakirakan Typhoon Hagibis akan menurun intensitasnya. Posisi Typhoon Hagibis yang pagi ini makin jauh dari wilayah Indonesia tidak memberikan dampak terhadap kondisi cuaca dan gelombang laut di Indonesia,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (13/10).

Terkait potensi hujan berintensitas sedang-lebat di sejumlah wilayah tidak disebabkan karena topan Hagibis. BMKG menyatakan, potensi hujan karena tekanan udara rendah di wilayah Indonesia bagian utara.

Baca Juga: Kotabaru Masih Krisis Air Bersih

Baca Juga: Dampak Pertambangan, Air Sungai Satui Tak Layak Konsumsi

Sumber: Detik.com
Editor: Syarif