Hot Borneo

Top! FH Uniska Banjarmasin Penyumbang Mahasiswa Terbanyak 2022

apahabar.com, BANJARMASIN – Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Kalimantan Selatan (Uniska) MAB menjadi sebuah divisi yang…

Uniska MAB Banjarmasin. Foto: Dok.apahabar.com

apahabar.com, BANJARMASIN – Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Kalimantan Selatan (Uniska) MAB menjadi sebuah divisi yang menerima mahasiswa terbanyak dalam penerimaan 2022.

FH Uniska Banjarmasin diminati ribuan mahasiswa baru melalui 3 gelombang penerimaan. Jumlah tersebut jadi yang pertama sejak dipimpin Dekan FH Uniska Banjarmasin Dr Afif Khalid.

"Ini pertama FH jadi fakultas favorit pilihan mahasiswa baru, berhasil menyusul fakultas lainnya di Uniska," ujar Afif kepada apahabar.com, Kamis (8/9).

Ia mengatakan rekor penerima mahasiswa baru terbanyak ini dapat membawa dampak positif pada FH Uniska MAB ke depan.

Mulai dari kemajuan hingga perkembangan kampus di Jalan Adhyaksa, Banjarmasin Utara tersebut.

Mahasiswa yang masuk ke FH Uniska tidak hanya dari Banjarmasin. Mereka tersebar di 13 kabupaten/kota Kalsel.

"Jumlah mahasiswa FH bertambah, artinya Uniska semakin dicintai oleh masyarakat," ucapnya.

Ia menyampaikan upaya mewujudkan penerimaan mahasiswa terbanyak di Uniska MAB tidak mudah.

FH Uniska terus melakukan inovasi dan kegiatan berskala nasional setiap kali. Narasumber yang dihadirkan juga bukan main-main.

Sebut saja, anggota DPR RI Dapil Kalsel HM Rifqinizamy Karsayuda, Ketua Umum DPN Peradi Prof Dr Otto Hasibuan, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, Wakil Ketua DPRD Banjarmasin HM Yamin hingga BPSK Dr Fauzan Ramon.

"FH Uniska terus mencari terobosan baru lagi untuk kepentingan akademisi," tuturnya.

Ia mengatakan mahasiswa FH Uniska yang gelar sarjana dan memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Meski sebagian besar di antaranya juga memutuskan untuk langsung bekerja. Namun, melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi juga penting untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia di Kalsel.

"Lulusan FH Uniska bisa menjadi seorang pengacara dan lainnya. Tentu dengan menerapkan nilai nilai intelektual dan etika," pungkasnya.