Smelter GNI Terbakar

Tony Zhou Yuan, Konglomerat Dermawan yang Smelter Nikelnya Terbakar

Tony Zhou Yuan konglomerat pemilik PT GNI yang smelternya terbakar ternyata dikenal dermawan

Konglomerat Tony Zhou Yuan sedang memberikan bingkisan lebaran. Foto: Wajahsultra.com.

apahabar.com, JAKARTA- Tony Zhou Yuan konglomerat pemilik PT GNI yang smelternya terbakar ternyata dikenal dermawan.

Berdasarkan data-data yang dihimpun apahabar.com, Tony Zhou Yuan sosok pengusaha yang perhatian terhadap karyawannya.

Ia sering memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi pada perusahaannya.

Pada acara besar seperti Hari Raya Idulfitri, Tony Zhou Yuan tak segan memberikan ribuan bingkisan bagi karyawannya yang merayakan lebaran itu.

Selain kepada karyawannya, Tony Zhou Yuan juga memberikan bingkisan hari raya itu kepada masyarakat sekitarnya.

Ia membagikan bingkisan kepada karyawan PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) dan masyarakat sekitar perusahaan.

Total terdapat 25 ribu parsel yang dibagikan kepada karyawan VDNI dan OSS jelang hari raya lebaran dua tahun lalu.

“Kami ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri ini bersama seluruh karyawan dan masyarakat layaknya sebagai sebuah keluarga besar,” ucap Tony Zhou Yuan.

Selain itu, Tony Zhou Yuan juga aktif dalam kegiatan sosial. Pria keturunan Tionghoa itu memiliki yayasan bernama Andrew & Tony.

Yayasan tersebut bergerak dalam bidang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang industri pertambangan.

Mengutip Sultrademo, Tony Zhou Yuan dua tahun lalu menandatangani struktur baru yayasan untuk pembangunan politeknik pertambangan di Kabupaten Konawe.

Penandatanganan struktur baru yayasan bernama Andrew & Tony Foundation itu berlangsung di Rumah Jabatan Gubernur Sultra.

Yayasan tersebut didirikan dalam rangka membangun politeknik yang akan mendidik SDM Sultra di sektor pertambangan.

Nantinya, politeknik tersebut akan menyuplai kebutuhan tenaga kerja ahli bagi PT. VDNI dan PT. OSS yang beroperasi di wilayah Kecamatan Morosi, Konawe.

Politeknik itu sendiri rencananya akan dibangun di dalam kawasan kompleks industri PT. VDNI.

“Terima kasih telah memberikan sebuah panggung untuk membentuk sebuah yayasan sekolah politeknik di Sultra. Melalui kerjasama ini, kita berharap manfaatnya lebih cepat dirasakan masyarakat,” kata Tony Zhou Yuan yang ditemani oleh seorang penerjemah.

Tony Zhou Yuan Disorot Karena Smelternya Terbakar

PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) perusahaan milik Thony Zhou Yuan tengah menjadi sorotan usai smelter nikelnya terbakar dan menewaskan dua karyawan. Salah satunya, seleb TikTok Nirwana Selle.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: 

Mengutip CNN Indonesia pusat operasi PT GNI berada di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Adapun smelter PT GNI memiliki kapasitas produksi 1,8 juta ton per tahun.

Pabrik smelter PT GNI dibuka dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 27 Desember 2021. Bahkan, PT GNI masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang hilirisasi mineral dan batu bara (minerba).

"Saya mengapresiasi pembangunan smelter oleh PT Gunbuster Nickel Industry dan ini akan memberikan nilai tambah yang tidak sedikit dari bijih nikel yang diolah menjadi feronikel. Ini nilai tambahnya meningkat 14 kali," kata Jokowi saat meresmikan.

PT GNI melakukan ekspor perdana produk hasil olahan nikel pada 20 Januari 2022. Hasil olahan yang diekspor adalah produk turunan nikel dalam bentuk nickel pig iron (NPI) atau feronikel.

Feronikel itu merupakan hasil olahan dari tiga tungku smelter yang telah beroperasi.

Tony Zhou Yuan, yang juga menjabat direktur operasional PT GNI, menjelaskan terdapat 13.650 ton feronikel diekspor ke China. Nilai ekspornya mencapai US$23 juta.

Pengiriman feronikel dilakukan melalui Pelabuhan Jety milik PT GNI, yang terletak di Morowali Utara.

Kamis (22/12) lalu, terjadi ledakan di smelter GNI dan menewaskan dua orang karyawan. Salah satu korbannya bernama Nirwana Selle, yang dikenal sebagai seleb TikTok.