Kalsel

Tolak PPKM Berjilid-Jilid, Gerakan Kaos Hitam Kembali Gelar Pasar Gratis

apahabar.com, MARTAPURA – Komunitas Gerakan Kaos Hitam kembali menggelar pasar gratis, Sabtu (11/9) sore. Kegiatan yang…

Pasar gratis yang digelar Gerakan Kaos Hitam di depan masjid Agung Trikora Banjarbaru Sabtu 11/9. Foto-apahabar.com/Mada Al Madani

apahabar.com, MARTAPURA - Komunitas Gerakan Kaos Hitam kembali menggelar pasar gratis, Sabtu (11/9) sore.

Kegiatan yang berlangsung tepat di depan Masjid Agung Trikora, Kota Banjarbaru, sebagai bentuk penolakan terhadap PPKM berjilid-jilid yang digelar pemerintah.

"Kegiatan ini akan terus berlangsung. Tidak hanya di Kalimantan, tapi seluruh Indonesia," ujar Presiden Gerakan Kaos Hitam, Wira Surya Wibawa kepada apahabar.com.

Dalam aksinya, Gerakan Kaos Hitam membagikan kurang lebih 150 paket hand sanitizer, vitamin, masker, baju layak pakai, buku LKS bagi pelajar SD hingga SMA.

"Kami juga dibantu dari rekan-rekan perpustakaan jalanan Banjarbaru untuk menyediakan bacaan gratis," ucapnya.

Pria yang akrab disapa Bung Wira itu mengatakan barang-barang yang dibagikan di pasar gratis merupakan hasil dari donasi masyarakat umum yang dihimpun dan dibagikan kembali ke masyarakat yang membutuhkan.

"Barang yang kita bagikan ini asalnya dari masyarakat untuk masyarakat," tegasnya.

Bung Wira mengungkapkan kegiatan ini dimaksudkan sebagai bentuk solidaritas “rakyat bantu rakyat” yang terkena dampak PPKM.

"Dengan kegiatan ini kami menunjukkan rasa keprihatinan kami akibat PPKM yang dilakukan oleh pemerintah tanpa ada bantuan yang menimbulkan dampak lebih panjang untuk masyarakat kecil dan pedagang," jelasnya.

Wira juga menyinggung soal imbauan pemerintah agar masyarakat menaati protokol kesehatan. Tapi, kata dia, banyak tong air di tempat umum yang kosong. Bahkan sabunnya juga tidak ada.

"Saat ini kami bertanya kemana anggaran penanganan Covid-19 selama ini? Kok semenjak PPKM ini air di tong untuk cuci tangan umum nggak ada," ujar Bung Wira.

Dia menilai pemerintah menuntut banyak pada masyarakat. Tapi pemerintah juga tidak memberikan hasil yang signifikan terkait penanganan Covid-19.

"Juga dari kebijakan-kebijakan itu tidak ada yang berpengaruh untuk mengurangi jumlah korban," ungkapnya.

Dari kegiatan tersebut, Wira ingin membuktikan jika masyarakat mampu bergotong royong untuk saling membantu.

"Panjang umur hal-hal baik," tutupnya.