Kalteng

Token Listrik Diblokir, Warga Kapuas Kecewa Layanan PLN

apahabar.com, KUALA KAPUAS – Seorang warga di Kabupaten Kapuas, Kalteng, bernama Indah Purwanti mengaku kecewa dengan…

Indah Purwanti menunjukan token listrik di rumahnya yang sempat diblokir. Foto-apahabar.com/Ist

apahabar.com, KUALA KAPUAS – Seorang warga di Kabupaten Kapuas, Kalteng, bernama Indah Purwanti mengaku kecewa dengan pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Indah kecewa setelah token listrik di rumahnya tiba-tiba diblokir lantaran dinyatakan ada tunggakan tagihan yang belum dibayar saat migrasi meteran listrik dari pasca bayar ke prabayar.

Indah pun menceritakan, pada 2020 lalu melakukan pemindahan meteran listrik dari prabayar ke pasca bayar dengan melunasi semua biaya pemindahan.

“Waktu itu semua biaya yang dipersyaratkan untuk pemindahan meteran listrik dari pasca bayar ke prabayar, itu saya lunasi semua,” katanya kepada apahabar.com di Kuala Kapuas, Kamis (17/2).

Namun, Selasa (15/2/2022) malam, pada saat pulsa token listrik di rumahnya habis dan mau diisi kembali, ternyata tidak bisa. Akibatnya, malam itu rumah Indah pun gelap gulita dan tidak bisa menikmati listrik PLN.

“Besok paginya suami saya lapor ke PLN Kapuas. Penjelasan dari petugasnya token listrik saya diblokir karena ada tunggakan yang belum dibayar sekitar Rp 900 ribu lebih,” ujar Indah Purwanti.

“Jelas saya terkejut, kok tiba-tiba ada tunggakan. Padahal waktu pertama pemindahan dari pasca bayar ke prabayar semua biaya yang dipersyaratkan saya lunasi semua,” imbuhnya.

Mestinya lanjut warga Jalan Pemuda Kuala Kapuas itu, kalau pun dirinya ada tunggakan, pihak PLN seharusnya memberitahukan dari awal. Kenapa setelah hampir 2 tahun lamanya baru diberitahukan.

“Itu pun diberi tahu setelah listrik di rumah saya padam dan saya datang lapor ke PLN. Harusnya diberitahukan dari awal, jangan nunggu listrik pelanggan padam dulu dan lapor baru diberitahukan,” sesal Indah.

“Sebagai pelanggan tentu saya kecewa dengan pelayanan PLN. Karena selama satu malam itu listrik di rumah saya padam, padahal saya memerlukan listrik saat itu,” pungkas Indah.