Kalsel

TNI, Polri dan Tim Karhutla Berjibaku Padamkan Api di Landasan Ulin

apahabar.com, BANJARBARU – Dengan seragam lengkap, anggota TNI jajaran Kodim Martapura, personil Polri dan tim gabungan…

Anggota TNI dari Kodim Martapura, serta personil Polri dan tim relawan berusaha memadamkan api dari kebakaran lahan di sekitar Landasan Ulin Banjarbaru. Foto – apahabar.com/Edy Andriyanto

apahabar.com, BANJARBARU – Dengan seragam lengkap, anggota TNI jajaran Kodim Martapura, personil Polri dan tim gabungan karhutla berjibaku memadamkan api yang membakar lahan di KCG Jalan A Yani km 18, Kelurahan Landasan Ulin Barat dan di JalanA Yani km 18.900 dengan luasan mencapai kurang lebih 10 hektar pada Sabtu (31/08) siang.

Aksi heroik dilakukan abdi negara ini langsung turun ke lokasi kebakaran yang dibantu oleh masyarakatdengan menggunakan pompa air pemadam untuk meminimalisir api meluas ke kebun kelapa yang ada di Desa Lahang Hulu.

Pantauan apahabar.com, ketika kobaran api membesar dan asap mengepul memenuhi lokasi, Kepala Tim-8 satgas Wilayah Landasan Ulin Banjarbaru Sertu Suladi memegang selang pompa air bersama warga menerobos kabut asap untuk memadamkan api agar tidak merambat ke pemukiman warga.

“Untuk sementara beberapa titik api bisa dipadamkan. Upaya pemadaman dari darat sulit memperoleh sumber air. Petugas sudah melakukan penyekatan api dan mencoba membuat embung sebagai sumber air, namun air sangat minim didapatkan tiupan angin yang berubah-ubah juga menyulitkan petugas dalam proses pemadaman,” ujar Sertu Suladi kepada apahabar.com.

Selain kekurangan sumber air, imbuh Kepala Tim -8 satgas Wilayah Landasan Ulin Banjarbaru itu, pihaknya kesulitan memadamkan api dikarenakan jenis tanah dan jenis lahan atau tanaman yang terbakar jenis tanah gambut dan semak belukar merambat ke kebun petani setempat.

“Tanah gambut tebal kedalaman 1,5 hingga 3 meter dan tanah dalam keadaan kering disertai angin akibat musim kemarau bulan ini. Angin kencang dan panas dengan suhu tinggi sehingga api dengan cepat menjalar ke areal lahan semak belukar,” ungkapnya.

Hal yang sama diungkapkan Petugas Manggala Agni di lapangan,Eko Sutarman. Menurutnya lahan yang terbakar adalah semak belukar yang cukup luas sehingga harus benar-benar dipadamkan masuk menyusuri semak dan ilalang

“Untuk melakukan pemadaman lanjutnya kendala utama yakni air. Pasalnya di antara lokasi yang terbakar tidak ada embung apalagi sumur, ada parit tapi kering, meski sulit namun semua dapat diatasi,” akunya dengan lega.

Baca Juga: Karhutla Kian Masif, Pemprov Kalsel 'Bersikukuh' Kualitas Udara di Banua Belum Tercemar

Baca Juga: Hadapi Karhutla, Kalsel Bentuk Satgas Doa hingga Salat Minta Hujan

Reporter: Eddy AndriyantoEditor: Aprianoor