TNI Perkecil Wilayah Pencarian Pilot Susi Air hingga di Nduga

Aparat TNI/Polri terus melakukan pencarian untuk membebaskan pilot Susi Air yang ditawan Kelompok Bersenjata Kriminal (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Pilot Susi Air Philip ditengah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyanderanya sejak tanggal 7 Pebruari di Paro, Kabupaten Nduga. (Foto: Antara)

apahabar.com, JAKARTA - Aparat TNI/Polri terus melakukan pencarian untuk membebaskan pilot Susi Air yang ditawan Kelompok Bersenjata Kriminal (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring menerangkan wilayah pencarian pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut diperkecil di sekitar kawasan Nduga hingga Kabupaten Lanny Jaya.

"Medan di kawasan Nduga cukup sulit, namun prajurit tetap berupaya untuk menemukan dan membebaskan pilot Susi Air," jelasnya, Minggu (7/5).

Baca Juga: Hilang 2 Bulan, Satgas Damai Cartenz Perluas Pencarian Pilot Susi Air

Sejumlah upaya dilakukan pihaknya untuk membebaskan pilot Philip Mark Mehrtens yang dilaporkan hilang disandera sejak 7 Februari lalu. Hal itu dilakukan setelah KKB pimpinan Egianus Kogoya tersebut membakar pesawat milik Susi Air.

Ketika ditanya terkait prajurit yang menjadi korban dalam insiden di Mugi, JO mengakui, lima prajurit yang gugur dalam insiden tersebut termasuk satu prajurit dari Satgas Yonif R 321/GT .

Baca Juga: Pesawat Dibakar KKB, Susi Air Telan Kerugian Rp30,4 Miliar

Dalam insiden yang terjadi tanggal 15 April di Mugi juga menyebabkan lima pucuk senjata api hilang.

"Tidak benar pernyataan KKB yang menyatakan mendapat puluhan senjata api karena yang hilang dalam insiden di Mugi sebanyak lima pucuk," pungkasnya.