Penyiksaan TKW

TKW Asal Banyuwangi Jadi Korban Penganiayaan di Malaysia, P4MI Selidiki Jalur Pemberangkatan

Nasib tragis menimpa Tenaga Kerja Wanita asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa timur. IW (36) menjadi korban penyiksaan ketika bekerja menjadi asisten rumah tangga di

Koordinator P4MI Banyuwangi Fery Meriyanto membeberkan peristiwa penyiksaan TKW asal Banyuwangi di Malaysia.(2/5),(Foto: apahabar.com/Mohamad Abdul)

apahabar.com, BANYUWANGI - Nasib tragis menimpa Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa timur. IW (36) menjadi korban penyiksaan ketika bekerja menjadi asisten rumah tangga di Malaysia. Korban disetrika, diperlakukan tak manusiawi hingga masuk rumah sakit.

Mengetahui hal itu, Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi langsung menelusuri perusahaan yang memberangkatkan korban. Dugaan sementara, korban berangkat melalui jalur ilegal. Namun, dugaan tersebut masih didalami. Jika ditemukan tak prosedural, perusahaan yang memberangkatkan terancam akan digugat.

“Kami masih mendalami data-datanya. Kalau memang korban adalah pekerja migran non prosedural akan kami dalami siapa yang memberangkatkan. Pasti akan kami kejar,” kata Koordinator P4MI Banyuwangi Fery Meriyanto kepada apahabar.com Selasa (2/5).

Baca Juga: DPR Kecam Penyiksaan dan Eksploitasi PRT Asal Banyuwangi di Malaysia

Langkah pertama, lanjut Ferry, petugas P4MI akan menelusuri proses keberangkatan korban ke Malaysia melalui keluarganya. Dari Informasi awal yang didapat petugas, korban berangkat ke Malaysia pada Maret 2022. Namun demikian, petugas akan memastikan kabar tersebut melalui suami, anak, dan anggota keluarga korban lainnya.

"Saat ini kami masih melakukan penelusuran ke keluarga terdekat. Dan juga akan berkoordinasi dengan lembaga di atasnya untuk segara memulangkan korban," cetusnya.

"Kami akan koordinasi untuk proses pemulangan. Namun, tetap melihat kondisi korban. Apakah sudah siap pulang atau belum, tergantung KJRI,” imbuhnya.

Baca Juga: BP2MI Tuding Pejabat Terlibat Penyelundupan Pekerja Migran Ilegal

Diketahui, Saat ini korban masih dirawat intensif di sebuah rumah Sakit di Kuala Lumpur. Korban diselamatkan polisi setelah teriakannya didengar oleh tetangga. Kemudian polisi mengevakuasi korban ke rumah sakit.

Saat ditemukan, kondisi korban sangat menyedihkan. Bahkan, Selama menjadi asisten rumah tangga korban dilarang menggunakan alat komunikasi. Sehingga, tidak bisa berhubungan dengan dunia luar.