Kalsel

Titian di Antasan Bondan Memakan Korban Jiwa, Begini Respon Pemkot Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Titian dikeluhkan warga Antasan Bondan RT 17, Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan. Apalagi sudah…

Oleh Syarif
Titian yang dikeluhkan warga Antasan Bondan RT 17, Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN - Titian dikeluhkan warga Antasan Bondan RT 17, Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan. Apalagi sudah memakan korban jiwa.
Walau sempat memakan korban, jalan titian sebagai median utama warga beraktivitas dipaksa bertahan dengan sisa-sisa kayu yang ada. Kondisi di pinggiran Sungai Mantuil itu bertahan selama bertahun-tahun.

Aminah, warga sekitar mengaku sempat ada korban meninggal dunia ketika melewati titian tersebut. Kala itu, korban terperosok kemudian jatuh di titian ini bersama sepeda motor yang digunakan.

"Ia anak saya jatuh di sepeda motor karena ada lubang di titian itu, kemudian tertindih sepeda motor. Walaupun sempat dirawat rumah sakit selama 24 hari, setelah itu meninggal dunia," ungkapnya.

Pemkot Banjarmasin melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) rupanya tak dapat berbuat apa-apa.

Kepala Disperkim Banjarmasin Fanani menjelaskan bahwa pada tahun 2020 lalu sudah ada rencana untuk perbaikan titian.

Tidak hanya di kawasan Antasan Bondan, namun keseluruhan, bahkan sampai ke kawasan Mantuil.

“Tahun 2020 direncanakan. Dana yang diperlukan mencapai Rp10 miliar,” ujarnya.

Rencana perbaikan titian sangat luar biasa, seperti meliputi tiang, lantai ulin, papan dan cor semen.

Fanani mengatakan rencana gambaran renovasi mengacu kepada kampung hijau dan biru yang berada di kawasan Banjarmasin Timur.

Ia menerangkan dengan anggaran yang ada di dinasnya, tentu tak bisa dilakukan.

Mengingat juga ada pekerjaan lain. Seperti misalnya perbaikan jalan lingkungan, serta kegiatan lainya.

“Apabila fokus ke titian saja, ya tidak cukup juga. Maka terpaksa harus ditunda,” ucapnya.

Lantas, bagaimana dengan tahun 2021 mendatang?

Fanani mengaku tak berani menjanjikan. Menurutnya, di tahun berikut, Pemkot Banjarmasin kemungkinan besar bakal masih fokus kepada pengembalian kondisi terkait Covid-19.

“Belum ada kepastian kapan bisa diperbaiki. Tapi kami sudah melakukan survei, perencanaan," imbuhnya.

Namun sekali lagi melihat kemampuan pendanaan. Pemko Banjarmasin, kata dia bakal memilih langkah prioritas perbaikan titian.

"Kemudian, perbaikan pun tak bisa sebagian. Tapi secara keseluruhan,” terangnya.

Untuk itu, ia berkeinginan warga Banjarmasin bersabar dengan keadaan titian tersebut. "Perencanaan sudah ada, jadi tinggal menunggu waktu aja lagi," tegasnya.