Tips Otomotif

Tips Tidur Aman di Dalam Mobil saat Liburan, Hati-hati Pakai Kasur!

Saat memasuki waktu liburan sekolah, jalanan dan tempat-tempat wisata akan padat oleh para wisatawan yang menggunakan mobil pribadi.

Tips tidur aman di dalam mobil saat liburan. Foto: dok. Seva

apahabar.com, JAKARTA – Saat memasuki waktu liburan sekolah, jalanan dan tempat-tempat wisata akan padat oleh para wisatawan yang menggunakan mobil pribadi.

Dengan begitu, perjalanan akan semakin melelahkan, khususnya ketika saat mengemudi sendirian. Meskipun solusi paling mudah adalah tidur, namun tidak bisa asal tidur di rest area atau pom bensin.

Baru-baru ini terdengar berita orang yang tidur di dalam mobil saat istirahat mengemudi namun justru menjadi korban keracunan gas hingga akhirnya timbul korban jiwa.

Untuk itu, bagi Anda yang mengemudi saat liburan, melansir laman resmi Auto2000 pada Minggu (2/7), ada beberapa hal harus diperhatikan saat memutuskan untuk tidur di dalam mobil.

Bahaya Gas Beracun Bagi Tubuh Manusia

Seseorang dapat mati lemas bila kadar oksigen di dalam kabin menurun dan kadar gas karbon monoksida (CO) naik, biasanya berasal dari gas buang mesin mobil.

Sifat gas ini yang tidak bau membuat korban tidak menyadari potensi bahaya. Sirkulasi AC yang tertutup mempercepat proses penyebaran gas beracun.

Baca Juga: Tips Merawat Mobil Listrik, Mudah Dilakukan dan Biayanya Terjangkau

Dalam kadar tertentu, gas CO masih aman untuk manusia. Tetapi, ketika kadar CO meningkat dan kadar oksigen di dalam darah turun, tubuh akan keracunan dan lemas hingga akhirnya tidak sadarkan diri.

Dalam banyak kasus bahkan korban tidak tahu dirinya keracunan gas berbahaya.

Ketika mobil berjalan, risiko keracunan gas CO jauh lebih kecil karena AutoFamily dalam kondisi sadar dan langsung merasakan ada yang tidak beres.

Embusan udara juga akan mendorong gas beracun dari kolong mobil ke belakang dan tidak naik ke dalam kabin.

Baca Juga: Tips Merawat Kualitas Cat Airbrush pada Bodi Mobil dan Motor

Cari Lokasi Parkir yang Aman

Bagaimana jika Anda tetap akan tidur karena hanya menyetir sendirian dan sudah melewati jumlah jam mengemudi dalam sehari?.

Hindari tidur di area tertutup seperti basement karena sirkulasi udara di dalam area ini kurang baik yang membuat gas racun tidak bisa keluar.

Cari tempat yang dirasa benar-benar aman, kalau di rest area atau pom bensin, cari lokasi yang berdekatan dengan pos penjagaan atau keramaian seperti mini market.

Jika tidur di malam hari dan udara tidak panas, AutoFamily dapat mematikan mesin dan AC mobil serta cukup membuka jendela.

Baca Juga: Gaikindo Yakin Penjualan Mobil Tahun Ini Bisa Mencapai Target

Tidur dengan AC Mobil Nyala

Kalau tetap mau menyalakan AC, buka jendela sekitar 2 cm di depan sisi kiri dan kanan untuk membantu sirkulasi udara. Atau dapat pula memilih posisi Open pada menu sirkulasi AC mobil supaya udara segar bisa masuk.

Pasang target waktu tidur dengan alarm ponsel, misalnya 30 menit. Alarm juga membuat AutoFamily tidak tidur terlalu pulas dan tersadar jika ada masalah seperti kesulitan bernapas.

Segera bangun dan buka pintu mobil bila merasa mual, pusing, atau perasaan tidak nyaman lainnya. Bunyikan klakson bila merasa kesulitan bernapas dan butuh bantuan orang lain.

Baca Juga: Koleksi Mobil Agus Andrianto, Kabareskrim Diangkat Jadi Wakapolri

Sebelum berangkat berlibur, lakukan servis berkala di bengkel resmi seperti Auto2000 untuk menjaga kondisi mesin sehingga emisi gas buang sesuai ketentuan, AC mobil dalam kondisi prima, dan tidak ada kebocoran di kabin mobil.

Pakai Kasur di Dalam Mobil

Kasur boleh dipakai untuk tidur di dalam mobil hanya dalam kondisi berhenti. Apapun alasannya, seperti supaya anak dapat tidur dan bermain dengan tenang, jangan menggelar kasur untuk dipakai saat mobil berjalan.

Saat kendaraan bergerak, semua penumpang tanpa terkecuali wajib duduk sesuai posisi bangku dan menggunakan seatbelt.

Baca Juga: Auto2000 Berikan Sederet Promo untuk Pembelian Toyota selama Liburan

Secara teori, segala sesuatu yang tidak terikat dalam kendaraan akan bergerak dengan kecepatan yang sama.

Misalkan mobil melaju dengan kecepatan 80 km/jam, penumpang yang tidak memakai sabuk pengaman akan melesat dalam kecepatan 80 km/jam saat tabrakan.

Tentu Anda tidak mau anak kesayangan terlempar akibat tidur di kasur saat mobil berjalan.