apahabar.com, JAKARTA - Rangka motor skutik Honda enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) yang masih ramai diperbincangkan, terkait banyaknya kasus keluhan patah ataupun keropos yang dialami para penggunanya.
Pemilik motor skutik Honda Genio, Honda Beat, Honda Scoopy, hingga Honda Vario 160 diketahui menggunakan rangka eSAF ini. Kebanyakan dari mereka pun merasa was-was tentang ketahanan rangka dari kendaraan yang dimiliki.
Baca Juga: Honda Rilis Motor Skutik Baru Tak Pakai Rangka eSAF, Begini Wujudnya
Lalu, bagaimana cara merawat rangka eSAF motor skutik Honda yang kita miliki? Bengkel motor Mora Jaya Oil di daerah Jakarta Selatan membagikan pengalamannya.
"Kalau mau repot sedikit, sebulan sekali dibongkar untuk dilihat ada air menumpuk atau tidak. Tapi kan ribet urusannya, karena mesti bongkar pasang," ujar pemilik Mora Jaya Oil, Mora Jaya saat ditemui apahabar.com, Rabu (6/9).
Mora yang akrab dipanggil dengan 'Lae' pun menyarankan agar menambahkan plat pada siku yang rawan patah ataupun berkarat pada rangka eSAF.
"Tambahin plat, sikunya dilas lagi mending ditambahin plat saja 1-2 cm," ungkapnya.
Memang, menurutnya hal tersebut memang merepotkan dan akan membuat malas bagi sebagian orang. Namun, untuk keselamatan nyawa seseorang sebaiknya ditambahkan plat, agar lebih terjamin keselamatan pengendaranya.
Baca Juga: Soal Rangka eSAF Honda, Pedagang Motor Bekas: Banyak yang Tanya Tahun Lama
Hal tersebut dirasa cukup penting, terlebih bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai, atau Jakarta Utara yang rawan kendaraannya terkontaminasi dengan air laut.
Menurutnya, kini bahan rangka Honda eSAF terasa lebih tipis dibandingkan dengan skutik Honda keluaran lama.
Hal tersebut bahkan menguatkan dugaan bahwa rangka eSAF yang baru digunakan pada skutik tahun 2019 ke atas, yang pertama kali diterapkan pada Honda Genio.