Tips Mencegah Bau Mulut Saat Berpuasa

Tidak makan dan minum selama puasa bisa membuat mulut kering, yang lantas menimbulkan bau mulut kurang sedap. Jika merasa terganggu, cobalah 4 tips ini

Ilustrasi bau mulut saat puasa. Foto: Alodokter

apahabar.com, JAKARTA – Tidak makan dan minum selama berjam-jam  bisa membuat mulut kering dan dapat  menimbulkan bau mulut. Nah, berikut tips untuk mencegah bau mulut saat berpuasa.

Saat berpuasa, tubuh tak mendapat asupan untuk dikunyah dan diproses di dalam mulut. Akibatnya, produksi air liur berkurang. Padahal, air liur secara alami berguna untuk membantu membersihkan sisa-sisa makanan yang tertinggal di rongga mulut, mengingat itu mengandung enzim anti-bakteri alami.

Selain itu, Harvard Health Publishing mengatakan bahwa kondisi yang juga disebut halitosis ini bisa pula dipicu pertumbuhan bakteri mulut. Proses pembusukan sisa makanan oleh bakteri itu lah yang memunculkan bau tidak sedap.

Bau mulut saat berpuasa barangkali membuat seseorang merasa kurang percaya diri, bahkan enggan berinteraksi dengan orang lain. Jika Anda merasa terganggu dengan keluhan tersebut, cobalah untuk melakukan beberapa cara mencegah bau mulut berikut ini:

Sikat Gigi dan Lidah

Menyikat gigi merupakan cara paling sederhana untuk mencegah bau mulut ketika berpuasa. Setelah sahur, sikat gigi secara menyeluruh dengan teknik yang benar untuk mencegah sisa makanan menyangkut di sela-sela gigi.

Pilihlah pasta gigi yang bersifat anti-bakteri dan fluoride dengan sikat gigi berbulu halus. Akan lebih baik bila membersihkan lidah juga setelah menyikat gigi.

Gunakan alat khusus, bukan sikat gigi, sebab itu justru bisa membuat bakteri berpindah ke lidah. Sikat gigi dan lidah ini sebaiknya juga dilakukan sehabis berbuka atau sebelum tidur.

Berkumur dengan Mouthwash

Sikat gigi saja, rupanya, tidak cukup untuk mengatasi bau mulut ketika puasa. Mouthwash efektif juga dalam melawan bakteri yang mungkin masih terselip di area-area yang sulit dijangkau sikat gigi. 

Mouthwash sendiri, biasanya, memang mengandung bahan yang bisa menyegarkan napas. Anda juga dapat berkumur dengan air garam, di mana bekerja sebagai agen anti-bakteri alami yang membunuh bakteri penyebab bau.

Berkumur dengan mouthwash ini bisa dilakukan setelah menyikat gigi dan lidah, baik setelah sahur maupun selepas berbuka puasa.

Perbanyak Konsumsi Buah dan Sayur

Selain pencegahan dari luar, bau mulut saat puasa juga bisa dilakukan dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Keduanya mengandung antioksidan, vitamin, mineral, serta air yang dapat meningkatkan produksi air liur dan mencegah munculnya bau napas tak sedap. 

Untuk itu, pastikan ada sayuran, terutama sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, wortel, dan seledri, dalam menu sahur dan berbuka puasa Anda. Selain sayuran, Anda juga disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan, seperti apel, jeruk, melon, semangka, dan nanas.

Penuhi Kebutuhan Cairan

Minum air putih yang cukup dapat meningkatkan produksi air liur, sehingga mencegah mulut kering yang bisa menyebabkan bau mulut. Meski berpuasa, bukan berarti kadar cairan yang diterima tubuh berkurang.

Idealnya, minum air putih minimal 8 gelas setiap hari. Untuk mencukupi asupan cairan di bulan puasa, Anda bisa minum 2 gelas air saat sahur, 2 gelas air saat berbuka, dan 4 gelas air pada malam hari sebelum tidur.

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah bau mulut saat berpuasa. Semoga bermanfaat!