Tips Parenting

Tips Membangunkan Anak di Pagi Hari, Kebiasaan Menjadi Kunci Utama

Beberapa anak kerap sulit bangun di pagi hari. Lakukan beberapa kebiasaan untuk mengubah pola tidur anak menjadi lebih teratur.

Tips Membangunkan Anak di Pagi Hari Tanpa Drama. Foto: Pexels

apahabar.com, JAKARTA - Beberapa anak kerap sulit bangun di pagi hari. Lakukan beberapa kebiasaan untuk mengubah pola tidur anak menjadi lebih teratur.

Kesulitan bangun pagi suatu hal yang sering dialami sebagian orang, tak terkecuali anak-anak. Beberapa orang tua mungkin merasa kesulitan membangunkannya di pagi hari saat hari sekolah.

Ada beberapa alasan anak sulit bangun di pagi hari. Salah satunya adalah siklus tidur dan kualitas yang didapatkan anak.

Otak manusia berputar melalui berbagai jenis pola tidur beberapa kali dalam semalam. Beberapa di antaranya adalah tidur yang lebih ringan, sementara yang lain jauh lebih nyenyak.

Baca Juga: White Noise Bisa jadi Pengantar Tidur yang Menenangkan untuk Bayi

Pengaruh seperti paparan layar pada larut malam, psikologis atau masalah medis tertentu seperti sleep apnea dapat mempengaruhi anak terhadap kualitas tidur mereka.

"Seorang anak mungkin berada di salah satu bagian terdalam dari siklus tidur tersebut, sehingga akan lebih sulit untuk mengeluarkan mereka dari siklus tersebut." Nina-Mare Reuda, ND, seorang dokter naturopati prenatal dan pediatrik, dikutip Parents, Sabtu (18/11).

Konsisten Lakukan Rutinitas Pagi dengan Anak
Konsisten Melakukan Rutinitas Pagi Bersama Anak. Foto: Pexels

Biasakan anak dengan rutinitas pagi, hal tersebut akan membuat anak terbiasa dan melakukan kegiatan tersebut tanpa sadar.

"Rutinitas bagian terpenting dalam perkembangan kanak-kanak, rutinitas menciptakan jadwal yang dapat diprediksi dan memberi rasa kendali terhadap lingkungannya," kata Dr. Sharma, MD, FAAP dan Dr. Rebillot, MD.

Orang tua dapat memberikan anak pujian kecil di tiap melakukan kewajibannya, agar menjadikan hal tersebut motivasi bagi mereka.

Pertimbangkan Memberi Hadiah
Memberikan hadiah pada anak sebagai apresiasi. Foto: Pexels

Untuk anak-anak yang lebih kecil, Anda dapat mempertimbangkan menggunakan sistem penghargaan untuk memotivasi mereka menyelesaikan tugas keseharian, seperti berpakaian atau menyikat gigi.

"Anak merespon dengan baik terhadap penguatan yang positif seperti hadiah," kata Dr. Sharma.

Memberikan hadiah tak harus berupa mainan atau sesuatu yang besar. Bahkan dengan stiker pun bisa membantu dan memberi anak rasa pencapaian.

Tanyakan pada Anak Cara Mereka Ingin Dibangunkan
Tanyakan bagaimana anak ingin dibangunkan di pagi hari. Foto: Freepik

Beberapa anak akan terbangun dengan jam alarm, atau mungkin dibangunkan dengan lembut oleh orang tua.

Peristiwa emosional setelah jam bangun tidur memengaruhi kondisi seorang anak, jika terjadi hal tidak menyenangkan maka akan berakhir dengan rasa takut atau cemas.

Cobalah alarm seperti lagu atau suara yang menenangkan, mungkin akan melakukan banyak percobaan sebelum mengetahui cara terbaik.

Hindari Makanan dan Minuman Tepat Sebelum Tidur
Ilustrasi Anak Makan Sebelum Tidur. Foto: iStock Photo

Menghindari makan atau minum terlalu banyak air menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut, dan meningkatkan potensi terbangun untuk buang air kecil di tengah malam, serta mengganggu tidur malam yang nyenyak.

Lakukan Kebiasaan Sebelum Tidur dan Hindari Layar
Hindari penggunaan layar sebelum tidur. Foto: Pexels

Menghindari screen time seperti televisi dan ponsel. Setidaknya 30 menit hingga satu jam sebelum tidur, meningkatkan manfaat tidur bagi anak-anak.

Anda dapat mempertimbangkan untuk mandi air hangat sebelum tidur untuk menenangkan diri. "Ini membantu meningkatkan relaksasi, menurunkan kadar kecemasan dan meningkatkan sirkulasi darah," sambung Dr. Sharma.

Anda juga dapat membaca buku bersama anak, atau sekedar bercengkrama ringan bersamanya. Percakapan tenang dapat menciptakan rasa nyaman sebelum tidur.