Tinjau UMKM di Kalsel, Ketua Umum HIPMI Kepincut Amparan Tatak

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Akbar Buchari berkunjung ke Kalsel, Sabtu (15/4) petang.

Ketua Umum dan Ketua HIPMI Kalsel, Akbar Buchari-Rendy saat membeli kue amparan tatak di pasar wadai Banjarbaru. Foto-apahabar.com/Hasan

apahabar.com, BANJARBARU - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Akbar Buchari berkunjung ke Kalsel, Sabtu (15/4) petang.

Dari Bandara Syamsudin Noor, Akbar langsung menuju Pasar Wasai atau Pasar Ramadan di lapangan Murjani, Banjarbaru.

Saat berkeliling di pasar wadai, dirinya kepincut dengan kue khas Banjar, Amparan Tatak dan sejenisnya.

"Teksturnya unik. Makanya saya langsung beli," ujar Akbar.

Namun, ia tidak bisa memberikan komentar lebih terkait kue khas Banjar ini lantaran tidak bisa mencicipinya.

"Sebab masih puasa. Nanti setelah buka akan kami coba. Sepertinya unik," katanya.

Di sisi lain, Akbar menyebut ada beberapa program pemerintah tentang keberpihakan kepada UMKM lewat asismen permodalan, yaitu KUR dan beberapa program afirmasi lainnya. Dirinya juga mengapresiasi pemerintah kota serta HIPMI Kalsel yang bisa memberikan fasilitas para UMKM pascapandemi mulai mengaktifkan lagi usahanya.

"Ini dibuktikan dengan tenant yang ada di lapangan Murjani kali ini. Tadi ada juga tenant yang digratiskan dengan spesifikasi tertentu," tuturnya.

Disinggung apa harapan HIMPI agar para pelaku UMKM punya label halal supaya dapat difasilitasi pemerintah?

Akbar menuturkan, memang UMKM di Indonesia akan akselerasi agar bisa naik kelas, karenanya dari segi izin sertifikasi halal sangat penting untuk bisa bersaing.

Dari itu pihaknya berharap, HIPMI Kalsel bisa menjadi panduan atau petunjuk bagi para pelaku UMKM yang bisa diedukasi tentang aspek-aspek perizinan.

Ketua HIPMI Kalsel, Rendy menyambut baik harapan ketua umum dengan siap menjadi gaidence atau panduan bagi para pelaku UMKM di Banua.

"Pasti kami akan terlibat dalam hal ini dengan mengedukasi terkait perizinan dan sertifikasi halal produk UMKM Kalsel," kata Rendy.