Bupati Batola Tinjau Kondisi Jalan, Warga Banua Anyar Sambut Semringah

Memiliki jalan bagus tampaknya bukan lagi mimpi untuk warga Desa Banua Anyar, Kecamatan Bakumpai, Barito Kuala (Batola).

Bupati Barito Kuala (Batola) H Bahrul Ilmi meninjau kondisi jalan di beberapa kecamatan, Rabu (8/4). Foto: Diskominfo Batola

bakabar.com, MARABAHAN - Memiliki jalan bagus tampaknya bukan lagi mimpi untuk warga Desa Banua Anyar, Kecamatan Bakumpai, Barito Kuala (Batola).

Penyebabnya jalan di desa mereka telah ditinjau Bupati Barito Kuala (Batola) H Bahrul Ilmi, Rabu (8/4) sore.

Peninjauan dilakukan bersama Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) H Zulkipli Yadi Noor, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Saberi Thanoor beserta jajaran.

Juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Hery Sasmita, dan Kepala Badan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Wiwien Masruri.

Peninjauan diawali ke Desa Kolam Kanan, Kecamatan Barambai, dilanjutkan ke Jalan Asdi Suryadi di Kelurahan Ulu Benteng, Kecamatan Marabahan, dan berakhir di Desa Banua Anyar.

"Kami ingin memastikan langsung kondisi di lapangan agar perencanaan perbaikan lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat," ungkap Bahrul.

"Peninjauan yang dilakukan merupakan bagian dari upaya mewujudkan komitmen perbaikan infrastruktur, khususnya jalan," imbuhnya.

Sementara Zulkipli menambahkan peninjauan juga merupakan bagian dari identifikasi kerusakan, sebelum diolah menjadi program prioritas pembangunan infrastruktur daerah.

"Program prioritas berikutnya adalah melakukan perbaikan konektivitas, sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi," ungkap Zulkipli.

Adapun Saberi Thanor memastikan memberi dukungan penuh terhadap program perbaikan tersebut. Terlebih sejumlah jalan sudah cukup lama tidak diperbaiki.

"Kami akan memfasilitasi peningkatan badan jalan di lokasi-lokasi yang telah ditinjau, tentunya sesuai dengan kebutuhan dan skala prioritas," sahut Saberi.

Warga pun menyambut baik langkah cepat pemerintah daerah tersebut. Mereka berharap perbaikan bisa segera direalisasikan, terutama kawasan yang sering terdampak air pasang sungai seperti Desa Banua Anyar.

"Kalau sudah banjir, anak-anak juga kesulitan ke sekolah. Bahkan mereka sampai harus naik kelotok, karena jalan tak bisa dilalui," papar seorang warga kepada Bahrul.