Kalteng

Tingkatkan SDM Kesehatan, Pemkab Bartim Sekolahkan Puluhan Dokter

apahabar.com, TAMIYANG LAYANG – Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), Ampera AY Mebas menyatakan bahwa pihaknya…

Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas. Foto-Antara/Habibullah

apahabar.com, TAMIYANG LAYANG – Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), Ampera AY Mebas menyatakan bahwa pihaknya sampai saat telah membiayai puluhan orang menjadi dokter.

Tujuannya, kata Bupati Ampera agar pelayanan kesehatan di kabupaten ini terus mengalami peningkatan.

“Ini merupakan komitmen Pemkab Bartim dalam meningkatkan sumber daya manusia, diiringi dengan peningkatan pelayanan kesehatan,” kata Ampera di Tamiang Layang, seperti dilansir Antara, Minggu (12/12).

Menurut Bupati Ampera, sudah menjadi komitmen dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat karena merupakan bagian dari pelaksanaan program prioritas pembangunan.

Sejajar dengan upaya peningkatan pelayanan diiringi dengan persiapan dan peningkatan SDM, khususnya untuk tenaga kesehatan di Kabupaten Bartim. Peningkatan SDM di bidang kesehatan dilakukan sejak 2013-2021.

“Kita di pemkab Bartim sudah membiayai pendidikan dokter sebanyak 47 orang, sejak tahun 2013 -2021,” kata Ampera.

Bupati Ampera menjelaskan, 6 dari 47 orang yang sekolahnya dibiayai Pemkab Bartim sudah lulus dan mengabdi untuk daerah di RSUD Tamiang Layang.

“Para dokter yang telah menyelesaikan pendidikannya tersebut ditempatkan pada rumah sakit daerah dan puskesmas sesuai kebutuhan. Saat ini sudah ada enam orang dan tiga orang internship,” sebutnya.

Internship adalah pendidikan profesi untuk memahirkan dan kemandirian dokter setelah lulus pendidikan dokter untuk penyelarasan hasil pendidikan dengan kondisi di lapangan. Internship adalah fase terakhir sebelum seseorang resmi menjadi dokter umum.

Mereka menempuh pendidikan kedokteran tersebar di sejumlah perguruan tinggi di Kalteng, Kalsel dan luar daerah seperti di Jawa. Untuk bisa ditanggung biaya dari Pemkab Bartim, mulai semester dua, selama kurun waktu lima tahun.

“Saya berharap dengan semakin banyaknya tenaga kesehatan dokter maka pelayanan kesehatan untuk masyarakat kedepannya akan lebih baik lagi sebagai upaya mewujudkan Indonesia sehat dari Kabupaten Barito Timur,” tandas Ampera.