Budi Daya Perikanan

Tingkatkan Produktivitas Budi Daya Perikanan, KKP-DPR Gelar Pelatihan

BRSDM KKP gelar pelatihan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat, di antaranya budi daya perikanan sebagai solusi lapangan kerja.

Kabupaten Banjarnegara sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu sentra perikanan air tawar. Dari Sub sektor perikanan telah mampu menghasilkan produk perikanan yang cukup berkualitas baik benih ikan ataupun ikan konsumsi. Dengan pengairan yang lancar ditambah dengan adanya Bendungan Panglima Besar Sudirman, perkembangan usaha perikanan semakin maju pesat. Foto: djpb.kkp.go.id

apahabar.com, JAKARTA - Badan Tingkatkan Produktivitas RisetTingkatkan Produktivitas dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar pelatihan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. Pelatihan juga meliputi budi daya perikanan sebagai solusi lapangan kerja dan meningkatnya indeks angka konsumsi ikan.

Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) yang merupakan unit kerja BRSDM bersinergi dengan Komisi IV DPR RI menyelenggarakan Pelatihan Budi Daya Ikan Air Tawar, di Balai Desa Danaraja, Banjarnegara, Jawa Tengah yang menyasar 100 pembudidaya di kabupaten ini.

“Sinergi antara pelatihan dan penyuluhan akan terus kami tingkatkan dalam rangka menunjang salah satu program prioritas pemerintah, yaitu pembangunan SDM pekerja keras, dinamis, terampil, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (5/5).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Banjarnegara termasuk daerah dengan penghasil ikan terbanyak di Jawa Tengah. Namun juga termasuk daerah dengan status kemiskinan berisiko stunting.

Baca Juga: KKP Kembangkan Program 'Smart Fisheries Village' di Ciamis

“Kami juga terus melakukan pengoptimalan dan memperkuat perikanan budi daya untuk penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan protein dalam rangka mendukung ketahanan pangan, serta nilai tambah dalam rangka meningkatkan pendapatan para pelaku utama perikanan,” imbuhnya.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) I Nyoman Radiarta dalam pelatihan yang digelar 2-3 Mei 2023. Foto: Humas KKP

Nyoman berharap dukungan stakeholder, dalam hal ini DPR RI, untuk dapat bersinergi membangun Kabupaten Banjarnegara menjadi sentra perikanan yang terintegrasi, terbentuk unit-unit produksi perikanan, mulai dari unit produksi pembenihan, pembesaran, pakan mandiri, unit pengolahan hasil perikanan hingga pemasaran dan menjadikan Kabupaten Banjarnegara sebagai daerah bebas stunting.

Ia pun meminta kepada pelatih dan penyuluh perikanan, agar terus mendampingi serta membimbing para peserta selama pelatihan maupun pasca pelatihan.

Baca Juga: Seafood Expo Global, KKP Catatkan Transaksi Potensial USD 54,6 Juta

Sementara itu, anggota Komisi IV DPR RI Darori Wonodipuro menyebut pelatihan ini sejalan dengan salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dalam mengembangkan budi daya perikanan guna mengentaskan kemiskinan yang berisiko stunting.

“Semua kegiatan prioritas dari perikanan budi daya bermuara pada perwujudan kesejahteraan pembudidaya ikan dan masyarakat perikanan pada umumnya," ujarnya pula.