Pupuk Organik

Tingkatkan Produksi, Petani Belitung Didorong Gunakan Pupuk Organik

Para petani Belitung didorong menggunakan pupuk organik guna meningkatkan produksi padi dan menjaga kesuburan tanah.

Area persawahan di Belitung. Foto: ANTARA

apahabar.com, JAKARTA - Para petani di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didorong menggunakan pupuk organik guna meningkatkan produksi padi dan menjaga kesuburan tanah.

"Saya mendorong petani menggunakan pupuk organik pada tanaman padi supaya kondisi kesuburan tanah tetap terjaga," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Belitung, Tenny Meireni di Tanjung Pandan, Sabtu (29/7).

Pupuk organik cukup baik dalam fungsi tanah karena salah satunya bermanfaat memperbaiki sifat fisik tanah sehingga memudahkan perkembangan akar tanaman serta meningkatkan kapasitas menahan air dan hara.

Sebaliknya penggunaan pupuk kimia dalam jangka panjang dan dosis yang berlebih terbukti telah mengubah struktur tanah dan tingkat kesuburan alami tanah.

Baca Juga: Program Subsidi Pupuk Organik, Himpo: Tumbuhkan Perekonomian Daerah

Di samping lebih murah, pupuk organik dapat dibuat sendiri oleh petani dengan memanfaatkan bahan di lingkungan pertanian seperti limbah tanaman, sekam padi dan jenis limbah alami yang lain.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, tahun 2023 menargetkan produksi padi mencapai 3.000 ton dari luas area sawah 121 hektare.

"Kita optimis target tersebut mampu tercapai meskipun produksi padi hasil panen petani musim tanam semester pertama pada Januari - Juni 2023 hanya 323 ton atau menurun dibanding musim tanam semester pertama tahun 2022 yang mencapai 418 ton," jelasnya.

Penurunan produksi padi hasil panen petani dipengaruhi berbagai faktor mulai dari masalah serangan hama penyakit dan tingginya harga pupuk non subsidi yang dianggap cukup membebani petani.