apahabar.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyampaikan informasi adanya kenaikan status Pintu Air Pasar Ikan- Laut, Penjaringan, Jakarta Utara, menjadi Siaga 2.
Selain itu terdapat tiga pos pantau tinggi muka air yang berstatus Siaga 3: yakni Pos Manggarai, Pos Pesanggrahan dan Pos Angke Hulu.
Dikutip dari laman resmi BPBD DKI Jakarta, tinggi muka air Pintu Air Pasar Ikan pada pukul 08.00 WIB berada pada 211 sentimeter (cm) berstatus Siaga 2 dengan cuaca gerimis. Kamis (30/11). Seperti dilansir antara.
Baca Juga: Dibayangi Banjir, DPRD Minta Pemkot Semarang Bangun Penahan
Kenaikan tinggi muka air tersebut terjadi sejak pukul 06.00 WIB dengan tinggi 190 cm dan pukul 07.00 WIB dengan tinggi 200 cm.
Baca juga: Kali Ciliwung meluap, permukiman Kebon Pala kembali kebanjiran
Adapun pada lokasi pintu air lainnya, yakni
Katulampa, Bogor (Jawa Barat), pada posisi 30 cm dengan status normal dan cuaca gerimis. Kemudian Pos Depok berada pada posisi 190 cm dengan status normal dan mendung tipis.
Pos Manggarai pada posisi 775 cm dengan status Siaga 3 dan cuaca mendung tipis. Sedangkan Pos Karet berada pada posisi 380 cm dengan status normal dan cuaca gerimis serta Pos Krukut Hulu pada posisi 100 cm dengan status normal dan cuaca mendung.
Selanjutnya Pos Pesanggrahan pada posisi 200 cm dengan status Siaga 3 dan cuaca mendung tipis. Untuk Pos Angke Hulu berada pada posisi 230 cm dengan status Siaga 3 dan cuaca mendung.
Baca Juga: [VIDEO] Pemprov DKI Keruk Lumpur Kali Ciliwung, Antisipasi Banjir
Pos Waduk Pluit pada posisi -170 cm dengan status normal dan cuaca gerimis. Selanjutnya Pos Cipinang Hulu ketinggian muka air berada pada posisi 80 cm dengan status normal dan cuaca mendung.
Pos Sunter Hulu pada posisi 70 cm dengan status normal dan cuaca mendung tipis serta Pos Pulogadung pada posisi 330 cm dengan status normal dan cuaca mendung.
BPBD DKI Jakarta juga telah melakukan penyebaran informasi melalui media sosial, melalui Sistem Peringatan Dini Bencana (DEWS) dan pemberitahuan kepada camat dan lurah.
Selain itu, dalam keadaan darurat, masyarakat diimbau untuk menghubungi pusat informasi (call center) Jakarta Siaga pada nomor 112.