Pemilu 2024

Timnas AMIN Ungkap Alasan Anies Ingin Bangun infrastruktur Kereta Api

Tim Nasional pasangan Anies-Muhaimin (Timnas) AMIN membocorkan program pembangunan infrastruktur kereta api di Indonesia yang digagas capres 01.

Tom Lembong jelaskan Potensi Anies Gabung Ganjar di Putaran 2. Foto: apahabar.com/IzzatunNajibah

apahabar.com, JAKARTA - Tim Nasional pasangan Anies-Muhaimin (Timnas) AMIN membocorkan program pembangunan infrastruktur kereta api di Indonesia yang digagas capres 01.

"Untuk bangun jalur kereta api, mungkin biayanya separuh dibandingkan dengan bangun jalan tol. Bahkan bisa sepertiga atau seperlima," kata Co-captain Timnas AMIN Thomas Lembong di Jakarta, Jumat (19/1).

Menurutnya, Anies melihat beberapa kota di Indonesia, masih memiliki infrastruktur jalur kereta api peninggalan zaman kolonial yang harus dikembangkan untuk mengefisiensikan transportasi barang dan orang.

Baca Juga: Dua Pengancam Anies Ditangkap, Polisi: Mereka Tak Saling Kenal

Anies menyebut indeks kinerja logistik Indonesia malah menurun, walaupun ratusan triliun anggaran negara dialokasikan untuk pembangunan jalan tol. Sementara, jika anggaran itu dapat efektif jika digunakan untuk pembangunan infrastruktur kereta api.

"Di media sosial semakin populer sebagai moda transportasi, apalagi inovasi-inovasi dari PT KAI dengan gerbong panoramic, yang kacanya transparan bisa menikmati pemandangan. Gerbong yang bisnis clas dan first class. Bahkan kalau mau, bisa menyewa satu gerbong untuk keluarga," ujarnya.

Alasan lainnya adalah dengan infrastruktur kereta api bisa digunakan untuk pengangkutan logistik, karena bisa digunakan untuk angkutan kargo, dimana kontainer langsung ditaruh di atas kereta api.

Baca Juga: Polisi Sebut Pengancam Anies di Jember Tidak Terafiliasi Politik

"Kami semakin percaya, bahwa data dan analisa moda transportasi yang lebih efisien dan ampuh adalah kereta api," tukasnya.

Pasangan Anies-Muhaimin mengusung visi, misi dan program kerja, dengan tema besar Indonesia adil makmur untuk semua. Adapun agenda strategis yang tertuang dalam delapan sayap kemajuan, program pembangunan infrastruktur kereta, akan dilaksanakan di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Di Sumatera, rencananya pembangun jaringan transportasi lintas Sumatera agar bisa terhubung dengan Jawa, melalui penguatan peran jalan tol, jalur kereta api, dan penyeberangan Selat Sunda.

Di Kalimantan, program itu untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur kereta yang mengalungi Kalimantan, dengan penahapan yang optimal. Sementara di Sulawesi, pembangun jaringan logistik dan transportasi yang murah dan efisien, dengan melanjutkan pembangunan Kereta Api Trans Sulawesi jalur Makassar-Parepare sampai Palu hingga 2029.