Kecelakaan Kapal

Tim SAR Cari Korban Kecelakaan Kapal yang Hilang di Perairan Kepulauan Seribu

Kecelakaan Kapal bermuatan bahan material bangunan terjadi di Perairan Kepulauan Seribu. Pencarian korban masih dilakukan Tim SAR.

Tim SAR gabungan evakuasi korban tewas kecelakaan Kapal Motor di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (19/8). (Foto: apahabar.com/Ryan)

apahabar.com, JAKARTA - Kecelakaan kapal bermuatan bahan material bangunan terjadi di Perairan Kepulauan Seribu , DKI Jakarta, Sabtu (19/8). Dari insiden tersebut tiga orang dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian Tim SAR.

Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli mengatakan, kapal KM Dewi Noor I yang berpenumpang 15 orang melakukan perjalanan dari Pantai Mutiara untuk menuju Pulau Sepa (Kepulauan Seribu).

"Kapal mengalami kecelakaan hingga akhirnya tenggelam di antara Perairan Pulau Untung Jawa dan Pulau Pari," ujar Fazzli kepada wartawan, Sabtu (19/8).

Baca Juga: Korsleting Listrik, Kapal Ahok Terbakar di Pelabuhan Muara Angke

Ia mengungkapkan sebanyak 12 orang berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan dengan menggunakan Kapal Patroli Milik PolAir dan juga TB Mitra Jaya 21 yang melintas di sekitar lokasi kejadian.

"Personel kami dari Kantor SAR Jakarta akan bergabung dengan unsur yang sudah ada di lokasi untuk melakukan pencarian terhadap 3 orang yang belum ditemukan," jelas Fazzli.

Fazzli memastikan 11 orang dievakuasi dalam keadaan selamat. Sedangkan satu orang dalam kondisi meninggal dunia kemudian dievakuasi menuju RS Polri Kramat Jati untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Jasad Mengapung di Perairan Kukar, Ternyata Korban Kecelakaan Kapal

Beberapa Korban selamat yakni Wahyu (39), Wahyudi (40), Darto Bin Amadisa (43), Parman (49), Jaka Nugraha (38), Satori (39), Rianto (17), Tajudin (45), Zaenal (47), dan Suryana (72).

Korban luka-luka bernama Jayadi (korban luka dalam penanganan di RS Polri Kramat Jati). Sedangkan korban meninggal dunia Aan (47) dievakuasi menuju RS Polri Kramat Jati.

"Masih ada tiga orang dalam pencarian yakni Nedin, Rebek, dan satu orang lagi belum diketahui identitasnya," ungkap Fazzli.