Hot Borneo

Tim Penilai Lomba Desa Tingkat Provinsi ke Tanta Tabalong

apahabar.com, TANJUNG – Setelah melakukan penilaian di Banjarmasin dan Banjarbaru, tim penilai lomba desa tingkat Provinsi…

Oleh Syarif
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani didampingi Wabup H Mawardi menyambut Ketua Tim Penilai Lomba Desa Tingkat Provinsi Kalsel, Syaifullah, bersama jajarannya. Foto – apahabar.com/Muhammad Al-Amin

apahabar.com, TANJUNG – Setelah melakukan penilaian di Banjarmasin dan Banjarbaru, tim penilai lomba desa tingkat Provinsi Kalimantan Selatan kembali melakukan penilaian di Kabupaten Tabalong, Rabu (22/6).

Tim penilai provinsi di antaranya terdiri dari perwakilan TP PKK, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Dinkes, Disdikbud dan Dinas PMD.

Kedatangan tim penilai yang dipimpin, Syaifullah, disambut langsung Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani bersama Wabup H Mawardi, Kadis PMD H Erwan, Camat Tanta Bahdur Husni, Kades Tanta Budi Irianto serta sejumlah Kepala OPD, serta sejumlah perwakilan perusahaan.

Di Bumi Sarabakawa, tim melakukan penilaian di Desa Tanta, Tanta, yang mewakili Tabalong pada lomba tersebut.

Desa Tanta sendiri sebelumnya masuk nominasi tiga besar bersama dua desa lain di kabupaten/kota se Kalsel sehingga dilakukan penilaian langsung di lapangan.

” Desa Tanta mendapat apresiasi dari tim penilai Provinsi Kalsel, saat ini bertarung dengan dua desa lain yang jadi nominasi di tiga besar pada lomba tersebut,” kata Ketua Tim Penilai Provinsi Kalsel, Syaifullah.

Kata Syaifullah, sebelumnya pihaknya telah melakukan penilaian pada seleksi administrasi dan paparan melalui zoom meting.

Pada tahap tersebut didapat masing-masing tiga nominasi untuk desa dan kelurahan, salah satu desa yang masuk adalah Desa Tanta, Tanta, Tabalong.

” Nah, hari ini kami datang untuk menilai dengan langsung melakukan klarifikasi lapangan,” jelasnya.

” Jadi apa yang sudah disampaikan pada kelengkapan administrasi dan juga pemaparan kami cocokan di lapangan, sehingga diakumulasi penilaiannya,” sambung Syaifullah.

Menurut Syaifullah, masing-masing penilai melakukan penilaian apakah sesuai dengan harapan.

“Semoga Desa Tanta ini dapat bisa mewakili Kalsel sebagaimana harapan Kades Tanta dan Bupati Tabalong, karena semua desa yang masuk nominasi sama-sama baik,” pungkasnya.

Sementara itu, Kades Tanta Budi Irianto, berharap desanya menjadi yang terbaik di Kalsel pada lomba desa tingkat provinsi.

Harapan tersebut tidaklah berlebihan, mengingat Desa Tanta merupakan desa digital, desa mandiri dan berprestasi.

Di tahun ini saja Desa Tanta mewakili Tabalong pada lomba desa tingkat provinsi. Selain itu juga karang taruna di Desa Tanta juga mewakili Bumi Sarabakawa pada lomba karang taruna tingkat Kalsel.

“Desa Tanta juga sebagai kampung iklim, sehingga kami berharap hasil terbaik bisa diraih pada lomba desa tingkat provinsi Kalsel ini,” pungkas Budi.

Di tempat yang sama Bupati Tabalong mengatakan, kedatangan tim penilai lomba desa dari Provinsi Kalsel ini paling tidak memberikan harapan kepada Desa Tanta, kalau tidak juara 1,2 atau 3.

“Tetapi tradisi nomor satu ada di Kecamatan Tanta. Di mana sebelumnya Desa Tanta Hulu masuk 10 besar nasional dan Desa Warukin juara dua nasional mewakili Kalsel pada lomba desa tingkat nasional,” bebernya.

“Jadi tradisi nomor satu itu ada di Tanta dan Desa Tanta ini diapit Desa Tanta Hulu dan Warukin,” sambung Anang.

Anang mengungkapkan kenapa desa-desa di Tanta ini tradisi juara satu? Karena mereka diuntungkan keberadaannya di jalan provinsi, sehingga desa ini tumbuh dan berkembang dengan baik, masyarakatnya dinamis.

“Apapun yang di programkan Pemerintah Desa asal itu bermanfaat bagi masyarakat pasti didukung warganya,” terangnya.

Kata Anang, gebrakan yang dilakukan Kades Tanta luar biasa. Beberapa bulan setelah dilantik desa ini mendapat penghargaan sebagai desa proklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Belum lama tadi desa ini juga sudah mencanangkan sebagai desa digital. Penanganan Covid-19 juga terbaik sehingga kelemahan desa lain bisa ditutupi Desa Tanta,” pungkasnya.