Tak Berkategori

Tikam Tetangga dengan Belati, Sulhan Diamankan Anggota Polsek Pelaihari

apahabar.com, PELAIHARI – Tikam tetangga dengan pisau belati, Sulhan (31) diamankan Tim Kuda Sergap Polsek Pelaihari,…

Sulhan (31), penikam tetangga sendiri saat diamankan anggota Polsek Pelaihari, Tanah Laut. Foto-apahabar.com/Istimewa

apahabar.com, PELAIHARI – Tikam tetangga dengan pisau belati, Sulhan (31) diamankan Tim Kuda Sergap Polsek Pelaihari, Jumat (19/11) sekitar pukul 17.00 WITA.

Warga Jalan Pamanaran RT 25/02 Kelurahan Angsau Kecamatan Pelaihari, secara bengis menikam tetangga sendiri bernama Solahudin Ayyuri.

Akibat tikaman belati Sulhan, Solahudin Ayyuri harus dilarikan ke rumah sakit Borneo Citra Medika (RSBCM) Pelaihari.

Kapolres Tanah Laut AKBP Rofikoh Yunianto melalui Kapolsek Pelaihari Ipda May Felly Manurung menjelaskan peristiwa penikaman itu terjadi Kamis (18/11) sekitar pukul 03.00 Wita.

Korban penikaman bernama Solahudin Ayyuri dirawat intensif di RSBCM Tala. Foto-apahabar.com/Istimewa

Saat itu, pelaku mendatangi rumah korban lalu mendobrak pintu depan. Tanpa basa basi, pelaku masuk menuju kamar dan kembali mendobrak pintu kamar korban.

“Saat itu korban sedang tidur dan langsung ditusuk oleh pelaku mengenai paha kiri,” papar Felly.

Korban terbangun disaat menerima tikaman. Istri dan anaknya yang juga tertidur juga terbangun.

Korban spontan berusaha melindungi sang istri dan anak-anaknya.“Pelaku lalu kembali menusuknya mengenai dada kiri sebanyak 2 kali tusukan,” ungkap Felly.

Akibat mata luka diderita, kini korban masih kritis di ruangan ICU Rumah Sakit Borneo Citra Medika (RSBCM) Pelaihari.

“Kita mendapatkan informasi di masyarakat dan keluarganya bahwa pelaku ini diduga merupakan Orang Dalam Gangguan Jiwa(ODGJ) dan sudah pernah mendapatkan perawatan di rumah sakit kejiwaan Sambang Lihum Kabupaten Banjar,” paparnya.

Meski begitu, Felly mengaku itu masih keterangan sementara. Ia berhanji akan menyelidikinya lebih lanjut.

“Kita masih meminta bukti pernah dirawat di rumah sakit, seperti kartu kuning atau surat keterangan kejiwaan terakhir setelah keluar,” terang Felly.

Selain itu, pihaknya juga tetap melakukan penyelidikan lagi ke rumah sakit. “Seperti biasa, tapi dengan keterangan itu nanti, kita minta keterangan dari rumah sakit tersebut,” bebernya.

Dia mengimbau kepada warga yang ada anggota keluarganya mengalami gangguan jiwa atau jiwanya belum stabil harus diawasi lebih ketat.

“Kalau kejadian seperti ini terjadi, kasihan warga lain, bawa sajam ke mana-mana terus menusuk orang lain, saya prihatin sekali,” tandas Kapolsek Pelaihari ini.