Tak Berkategori

Tiga Tips Atasi Kecemasan Munculnya Varian Omicron

apahabar.com, JAKARTA – Tak cukup pada Delta, varian baru Covid-19 yakni Omicron muncul, menyebabkan sebagian orang…

Ilustrasi stres saat munculnya varian baru Covid-19, Omicron. Foto-Antara

apahabar.com, JAKARTA – Tak cukup pada Delta, varian baru Covid-19 yakni Omicron muncul, menyebabkan sebagian orang berada dalam kondisi ketidakpastian dan kecemasan berkepanjangan.

"Munculnya varian Omicron dapat menyebabkan kecemasan dan ketakutan di antara orang-orang. Ketidakpastian tentang masa kini dan masa depan dapat memengaruhi mekanisme koping (mengatasi masalah) seseorang," kata psikolog dari Dharamshila Narayana Superspeciailty Hospital, New Delhi, Dr Neha Dutt seperti dilansir Antara dari Indian Express, Senin (6/11).

Menurut psikiater dari Narayana Superspeciality, Hospital, Gurugram Dr. Rahul Rai Kakkar, setiap transformasi baru yang tidak terduga dalam situasi atau lingkungan membawa ketidaknyamanan dan memengaruhi pola perilaku seseorang.

“Ini mungkin mencerminkan peningkatan stres, lekas marah, penyalahgunaan zat, masalah kecemasan, pola tidur yang terganggu dan lainnya,” ujar dia,

Oleh karena itu, sangat penting untuk menjauhkan pikiran negatif, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya. Disarankan agar membuat diri terlibat secara bermakna dengan pekerjaan, rekreasi, melakukan hobi, tetap terhubung dengan keluarga dan teman pada saat yang sama menjaga semua tindakan pencegahan yang diperlukan.

Jika merasa cemas dengan semua perkembangan terkait varian Omicron, berikut tips dari Kakkar:

1. Pengaturan tidur

Pertahankan waktu yang tetap untuk tidur dan bangun, hindari tidur siang, hindari asupan kafein setelah jam 17.00, hentikan paparan layar atau penggunaan telepon menjelang tidur, sebaiknya jangan makan makanan berat di malam hari dan jangan minum air sebelum tidur.

2. Manajemen waktu

Tetapkan tujuan yang cerdas, duat daftar tugas, tetapkan tenggat waktu, prioritaskan tugas, ambil istirahat terkontrol dan latih sebuah rutinitas.

3. Pengalihan

Alihkan diri saat sangat stres. Misalnya, hitung mundur dari 20 hingga 10, mencari tahu cara mengurangi gangguan saat melakukan pekerjaan dengan konsentrasi tinggi, coba lakukan latihan fisik secara rutin dan sebisa mungkin membatasi paparan berita. Batasi membaca berita untuk pembaruan, maksimal dua kali sehari.

"Terkadang, sulit untuk keluar dari lingkaran proses berpikir Anda sendiri, oleh karena itu disarankan untuk mengambil bantuan profesional. Mengalami masalah kesehatan mental bukanlah tanda kelemahan, mintalah bantuan. Itu adalah tanda kekuatan,” demikian saran Kakkar.