Kalsel

Tiga Serikat Buruh di Kalsel Bersatu Dirikan Aliansi

apahabar.com, BANJARMASIN – Tiga serikat buruh di Kalsel, KSBSI, KSPSI dan FSPMI yang menaungi 7.000 orang…

Tiga serikat buruh di Kalsel, KSBSI, KSPSI dan FSPMI yang menaungi 7.000 orang buruh di Kalsel mendirikan aliansi Pekerja Buruh Banua (PBB). Foto-Istimewa.

apahabar.com, BANJARMASIN – Tiga serikat buruh di Kalsel, KSBSI, KSPSI dan FSPMI yang menaungi 7.000 orang buruh di Kalsel mendirikan aliansi Pekerja Buruh Banua (PBB).

Saat mendeklarasikan diri, Kamis (25/6) siang di Banjarmasin, perwakilan dari Aliansi PBB, Yoeyoen Indharto mengungkapkan alasannya.

"Aliansi kita ini menuntut hak para buruh sesuai peraturan undang-undangan. Tidak lebih,” kata Perwakilan dari Aliansi PBB, Yoeyoen Indhato.

Dia menyebut, berdirinya PBB berdasarkan keluhan para pekerja buruh tak sedikit pekerja yang dirugikan oleh perusahaan.

Seperti contoh dibayar tidak sesuai upah minimum, tak mendapat jaminan kesehatan maupun keselamatan kerja dan sebagainya.

“Aliansi ini hanya menuntut haknya sesuai peraturan perundang-undangan, tidak lebih," kata pria yang memimpin Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Kalsel ini usai deklarasi.

“Makanya melalui aliansi ini, kita bisa bergabung bersama untuk memperjuangkan seluruh hak buruh yang dikebiri,” sambungnya.

Nantinya advokasi yang diberikan Aliansi PBB tidak hanya sebatas pekerja di bawah naungan serikat ini, tapi para buruh yang belum tergabung dalam tiga serikat buruh.

"Kita akan buktikan nanti jika ada hak buruh yang dilanggar perusahaan kita akan berikan pendampingan," janjinya.

Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Kalsel, Siswansyah yang juga hadir dalam deklarasi apresiasi Aliansi PBB ini sudah menyatukan tiga serikat pekerja yang ada di Kalsel. "Ini bagus sekali, bisa mudah berkoordinasi," ucapnya.

Harapnya, kalau ada uneg-uneg atau tuntutan yang ingin disampaikan oleh aliansi, sejatinya dapat dibicarakan terlebih dulu sebelum memutuskan turun aksi ke jalan.

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin