Kalteng

Tiga Pengidap baru, Kobar Perketat Pengawasan Klaster Gowa

apahabar.com, PALANGKARAYA – Dengan 11 kasus, Kotawaringin Barat (Kobar) jadi penyumbang kedua teratas pengidap Covid-19 di…

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyampaikan data terbaru penyebaran Corona di Kotawaringin Barat. Foto-Istimewa

apahabar.com, PALANGKARAYA – Dengan 11 kasus, Kotawaringin Barat (Kobar) jadi penyumbang kedua teratas pengidap Covid-19 di Kalimantan Tengah.

Dari 11 kasus positif, ada penambahan tiga pasien baru. Dua orang rombongan perjalanan klaster Gowa. Sementara satu orang lainnya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.

“Ketiganya berasal dari Kelurahan Baru Desa Umpang dan Desa Lada Mandala Jaya,” ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kobar, Achmad Rois, Sabtu (18/4).

Secara keseluruhan, 11 pasien positif di Kobar berasal dari lima desa. Yakni, Desa Lada Mandala Jaya, Desa Purbasari, Pandu Sejaya di Kecamatan Pangkalan Lada serta di Kelurahan Baru dan Desa Umpang Kecamatan Arut Selatan.

Rois juga melaporkan pihaknya mencatat 51 orang dalam pemantauan (ODP) di Kobar. Tersebar di 31 desa/kelurahan di enam kecamatan.

Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 9 orang. Tersebar di enam desa, dan tiga kecamatan.

PDP dan positif yang saat ini dirawat di RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, merupakan klaster Gowa.

Kemudian pasien dengan faktor risiko kontak erat dengan pasien positif klaster Gowa dan yang mempunyai resiko atau faktor riwayat perjalanan terjangkit lain, yakni Banten dan Semarang

“Memperhatikan perkembangan penyebaran pasien Covid tersebut, perlunya tetap melakukan pengamatan ketat klaster Gowa,”ucapnya.

Selanjutnya orang kontak erat dengan klaster Gowa yang dalam waktu 14 hari terakhir, kontak terakhir dengan pasien positif, untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari dengan pengawasan ketat

Ia merasa perlu sinergitas dan kerja sama semua pihak, mengawal dan kepatuhan disiplin warga yang baru datang dari wilayah terjangkit mengarantina diri selama 14 hari.

Selain itu perlunya kedisplinan tinggi untuk selalu cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, hindari kerumunan orang, selalu pakai masker, perbanyak di rumah serta selalu mengutamakan doa agar pandemik corona berakhir.

Sementara itu Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, dr Fachruddin mengatakan jumlah PDP yang dirawat di rumah sakit (RS) 8 orang.

PDP gejala ringan dua orang, yang melakukan isolaasi mandiri dengan pengawasan petugas kesehatan dan tim gugus di desa masing-masing.

Positif yang terkonfirmasi tiga orang merupakan orang tanpa gejala (OTG), yang dirawat di Klinik Kusuma dan sudah dipindahkan ke RS Sultan Imanuddin.

Dari 13 OTG yang dilakukan di-swab di Klinik Kusuma, 10 orang hasil swab negatif. Tetapi akan di-swab ulang ketiga, sebelum diperbolehkan pulang.

Tetapi demikian, di Kobar belum dikatakan transmisi lokal. Hal ini sesuai konsultasi dengan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes dan Kabid P2P Dinas Kesehatan Kalteng.

“Kondisi PDP dan positif di RS Sultan Imanuddin, kondisi umum stabil. Tanda vital normal. Jadi tidak ada ke arah perburukan,”imbuhnya.

Reporter: Ahc23
Editor: Fariz Fadhillah