MRT Jakarta

Tidak Lagi Pakai E-Wallet, MRT: Masyarakat Bisa Gunakan Opsi Lain

Pengguna moda transportasi MRT Jakarta tidak lagi menggunakan alat pembayaran dompet digital seperti Gopay, OVO dan Dana Cs per 1 Juli 2023.

Penumpang MRT Jakarta di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Mingggu (11/6). apahabar.com/Andrey

apahabar.com, JAKARTA - Pengguna moda transportasi MRT Jakarta tidak lagi menggunakan alat pembayaran dompet digital seperti Gopay, OVO dan Dana Cs per 1 Juli 2023. Hal itu tertuang dalam siaran pers yang dirilis oleh PT MRT Jakarta (Perseroda).

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo menjelaskan hal itu. Menurutnya, selain sosialisasi yang dilakukan pihak MRT, peran media sangat besar untuk turut menyebarluaskan hal tersebut kepada publik.

"Kalau sosialisasi tentu kita secara online kan diberbagai kanal media sosial MRT, terus juga kita dibantu teman-teman jurnalis, tentunya kan untuk mempublikasikan informasi ini," ujar Pratomo kepada apahabar.com, Minggu (2/7).

Sejauh ini, Pratomo mengungkapkan, secara online, pihaknya telah membuat siaran pers yang diperuntukkan bagi publik, sedangkan secara offline, ia memastikan informasi tersebut telah disebarluaskan di setiap stasiun.

Baca Juga: Penjelasan Pihak MRT soal Tak Lagi Memakai E-Wallet

"Diinformasikan oleh petugas stasiun, mengenai hal ini, agar masyarakat semaksimal mungkin bisa terinformasi," katanya.

Jika nantinya ditemukan ada pengguna jasa MRT yang tidak memiliki kartu, karena biasanya menggunakan QR Code, Pratomo menerangkan, pihaknya akan menawarkan opsi lain.

"Pertama, kita tawarkan opsi lain, QR yang lain kan masih bisa. Nah terus aplikasi Jak Lingko pun masih bisa, dan memang MRT itu punya kartu dari awal beroperasi," ungkapnya.

Ia mengungkapkan kartu uang elektronik seperti; e-money, tapcash, dan jakcard dapat dibeli di mesin tiket yang berada di dalam stasiun. Hal itu untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan menggunakan MRT.