Liga Champions

Thomas Tuchel Kepikiran Jelang Laga Bayern Vs Manchester City

Pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel mengakui bahwa pertemuan dengan Manchester City di perempat final Liga Champions membuat dirinya tidak bisa tidur.

Thomas Tuchel melakukan konferensi pers jelang pertemuan Bayern Munchen dan Manchester City di leg pertama perempat final Liga Champions, Rabu (12/4). (Foto: dok. fcbayern)

apahabar.com, JAKARTA - Pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel mengakui bahwa pertemuan dengan Manchester City di perempat final Liga Champions membuat dirinya tidak bisa tidur.

Munchen akan bertandang ke Stadion Etihad, kandang City pada Rabu (12/4) dini hari WIB, dan Tuchel yang baru menjadi pelatih Munchen dua minggu lalu mengatakan kepikiran jelang laga tersebut.

“Saya akan mencoba tidur lebih awal,” kata Tuchel sebelum pertandingan di laman resmi klub.

“Saya harap saya bisa tidur. Persiapan terbaik adalah tidur tapi terkadang sulit untuk tidur. Saya pergi ke tempat latihan lebih awal karena saya tidak bisa tidur.”

Baca Juga: Indonesia Dapat 3 Slot di Ajang Kompetisi Sepak Bola Benua Asia

Tuchel meyakini bahwa para pemain City sedang dalam performa terbaik mereka di bawah asuhan Pep Guardiola.

Namun ia tetap percaya diri untuk bisa memetik kemenangan di Inggris, apalagi Bayern yang pemilik gelar enam kali Liga Champions, dan pemuncak klasemen sementara Bundesliga itu lebih difavoritkan dibanding City yang masih menanti gelar juara Eropa.

“Cara Man City bermain relative jelas. Anda dapat dengan jelas melihat bahwa Pep [Guardiola] telah ada selama enam atau tujuh tahun,” lanjut Tuchel.

“Ini level tertinggi yang ditawarkan sepak bola Eropa saat ini. Mereka adalah standar emas dan mereka sedang dalam performa terbaik.”

“Mungkin kami bermain dalam peran yang sedikit diunggulkan, yang tidak menjadi masalah. Kami harus percaya diri tetapi di atas permainan kami,” tambahnya.

Baca Juga: Asisten Wasit Penyikut Andy Robertson Dilarang Pimpin Pertandingan

Laga ini akan menjadi pertandingan kompetitif pertama Tuchel sekembalinya di Inggris sejak dia dipecat oleh Chelsea pada September 2022 lalu.

Dan semenjak ditunjuk sebagai pelatih pengganti Julian Nagelsman di Munich, Tuchel senang dan mengaku merasa bertanggung jawab atas anak asuhnya.

“Saya bisa mengembalikan kontrak saya jika saya belum termotivasi. Ini adalah kesenangan murni, kegembiraan murni dan hadiah besar untuk menjadi bagian dari pertandingan seperti ini, perempat final Liga Champions,” ujar Tuchel.

“Saya sangat menghargainya dan ada kewajiban untuk memberikan yang terbaik dalam hal motivasi, masukan, bantuan, dan pengabdian kepada para pemain saya. Tidak perlu motivasi lagi.”

“Saya dapat memberi tahu Anda bahwa saya senang bisa kembali. Saya menikmati setiap hari berada di Inggris, melatih di Inggris, dan di Premier League. Saya senang bisa kembali ke atmosfer ini,” pungkasnya.