Timnas U-20

Thomas Doll Geram! Sebut Shin Tae-yong Tidak Punya Wibawa

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll merasa kesal karena Coach Timnas Indonesia U-20, Shin Tae Yong (STY) tidak hadir dalam rapat Virtual soal peminjaman pemain

Setelah meraih kemenangan tipis atas Persikabo 1973 1-0, pelatih Persija, Thomas Doll liburkan pemain. (Foto: dok. persija)

apahabar.com, BEKASI - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll merasa kesal karena coach Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong (STY) tidak hadir dalam rapat Virtual terkait peminjamanan pemain Persija untuk TC U-20.

Pertemuan secara virtual dengan tim pelatih Timnas U-20 terkait rencana peminjaman pemain ternyata hanya dihadiri oleh pelatih Persija Thomas Doll dan Wakil Presiden klub Ganesha Putera dengan asisten pelatih timnas Nova Arianto.

"Cuma saya kecewa enggak ada Shin Tae Yong jadi artinya ini dengan gak adanya STY tidak ada kontak sama sekali dengan Persija," ujar Thomas Doll saat menggelar konferensi pers sebelum laga kontra Arema, Sabtu (11/02).

Dia menyebut bahwa rapat virtual tersebut dilaksanakan pada jam makan siang, sekitar pukul 13.00 WIB, yang mana pada waktu tersebut tidak mungkin STY sedang menggelar latihan.

Baca Juga: Thomas Doll Beri Kode, Witan Sulaeman Siap Debut Lawan Arema?

Dia mengatakan bahwa pertemuan virtual selama satu jam setengah tersebut dengan tidak hadirnya STY, Thomas Doll merasa pelatih Timnas Indonesia itu tidak merasa Respect dengan dirinya.

"Karena ini sebenarnya dilakukan di jam makan siang. Jam 1 siang dimana harusnya gak ada latihan sama sekali, di jam tersebut, saya tidak mengerti, saya tidak terima, saya merasa tidak di-respect sama sekali karena dia tidak bisa datang dalam pertemuan yang berlangsung dalam 1.5 jam ini dan rasanya Persija tidak dipikirkan sama sekali oleh coach STY," ucap Thomas Doll.

Shin Tae-yong berencana memanggil sembilan pemain Persija untuk tampil di Piala AFC U-20 2023 (1-18 Maret) dan Piala Dunia U-20 2023 (20 Mei-11 Juni 2023). 

Pemanggilan sembilan pemain Persija dianggap tidak layak oleh Thomas Doll, karena para pemain lebih butuh menit bermain di kompetisi jika dibandingkan dengan STY yang hanya memikirkan pemusatan latihan (TC).

Baca Juga: Tak Lagi Jadi Ketum PSSI, Menpora: Iwan Bule Tetap Bagian Sepak Bola Indonesia

"Percayalah bukan salah Persija untuk masalah ini. Karena kalau misalkan STY mau kerjain (TC) seperti ini mengikuti apa yang ada, cara seperti ini bukan ada di Indonesia. Mungkin kalau di Korea Selatan bisa bekerja seperti ini tapi kalau di kita enggak bisa kaya gini," kata Thomas Doll.

Selain menyinggung cara kerja STY, Thomas Doll mengungkap bahwa pelatih Timnas Indonesia itu tidak berwibawa karena menjadi bintang iklan pada produk mie instan.

"Dengan munculnya STY di iklan mie instan tersebut kayanya enggak cocok dia keliatan sebagai pelatih Timnas. Karena harus mempunyai wibawa tersendiri untuk jadi pelatih Timnas Indonesia," pungkas Thomas Doll.

Dia mengatakan selama sembilan bulan berada di Indonesia Thomas Doll tidak pernah berkomunikasi dengan pelatih Indonesia itu.

"Karena dalam 9 bulan selama saya disini tidak ada komunikasi sama sekali dengan pengiriman TC," kata Thomas Doll.