Kalsel

The Peak Club Banjarmasin Terancam Ditutup: Prokes hingga Izin Wanita Pandu Masih Samar

apahabar.com, BANJARMASIN – The Peak Executive Club Banjarmasin terancam ditutup. Rumah karaoke satu ini kedapatan melanggar…

Wakapolresta Banjarmasin, AKBP Sabana Atmojo didampingi Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Irwan Kurniadi dan Danramil 1007-03 Banjarmasin Barat Tengah (BBT) Mayor Czi Tandra Wideru memimpin inspeksi mendadak ke sejumlah tempat hiburan malam, Sabtu (10/9) malam. apahabar.com/Riyad Dafhi

apahabar.com, BANJARMASIN – The Peak Executive Club Banjarmasin terancam ditutup.

Rumah karaoke satu ini kedapatan melanggar Peraturan Wali Kota (Perwali) Banjarmasin Nomor 68 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan (Prokes).

Temuan itu didapat tim personel gabungan saat melakukan inspeksi mendadak, Sabtu (10/10) malam.

Hasilnya, salah satu tempat hiburan malam di bilangan Sungai Baru, Banjarmasin Tengah ini tak memenuhi syarat protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Beroperasi di tengah pandemi Covid-19, hanya segelintir ruang karaoke The Peak Ececutive Club menerapkan prokes.

“Pihak The Peak hanya menyediakan hand sanitizer di depan pintu masuk, tidak di seluruh ruangan karaoke. Seharusnya setiap ruangan itu disediakan 1 hand sanitizer,” ujar Wakapolresta Banjarmasin, AKBP Sabana Atmojo didampingi Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Irwan Kurniadi dan Danramil 1007-03 Banjarmasin Barat Tengah (BBT) Mayor Czi Tandra Wideru usai giat.

Teguran kepada pengelola The Peak Executiv Club langsung dilayangkan petugas kepada pengelola.

“Teguran pertama, kalau nanti ditemukan lagi maka terancam dicabut izinnya,” tegas Sabana.

Tak cuma soal prokes, izin penjualan minuman beralkohol di The Peak Executive Club dan penyediaan wanita pemandu lagu juga turut disoal.

Menanggapi itu, Kapten Bar The Peak Executive Club, Yandi berjanji akan lebih memperketat penerapan protokol kesehatan.

“Nanti akan kita sediakan di setiap ruangan,” ujarnya.

Soal penjualan minuman beralkohol?

Yandi bilang pihaknya sudah mengantongi izin resmi dari pihak yang berwenang.

Hanya saja, ia tak menampik bahwa penyediaan wanita pemandu lagu masih belum berizin.

“Nanti akan kita koordinasikan lagi dengan pihak berwajib,” tuturnya.