apahabar.com, JAKARTA - The Boy and the Heron capai ratusan miliar box office dan masuk nominasi Golden Globes 2024, sebuah tanda kembalinya Studio Ghibli dan Hayao Miyazaki.
Menurut data Box Office Mojo, The Boy and the Heron hingga saat ini, Sabtu (16/12), memperolehi total pendapatan di Amerika sebesar $17,9 juta atau setara dengan Rp 277 miliar.
Bahkan, film dari Studio Ghibli ini berhasil merup total pendapatan di seluruh dunia sebesar $104 juta.
The Boy and the Heron ini menjadi bukti kembalinya Miyazaki ke layar kaca setelah absen lebih dari satu dekade, dan menjadi tanda keberhasilannya setelah mengalahkan beberapa film Hollywood lainnya.
Baca Juga: Wasabi, Bumbu Pedas yang Punya Manfaat Gak Main-Main Apalagi Lansia
Sebut saja Wonka yang hanya memiliki perolehan di seluruh dunia sebesar $43 juta. Dan film konser Beyonce, Renaissance: A Film by Beyonce, yang mendapatkan total $36 juta.
Masuk Nominasi Golden Globes 2024
Bukti lain kembali ditorehkan sang animator Miyazaki di usianya ke 82 tahun berhasil mengantar The Boy and the Heron masuk dalam dua kategori di Golden Globes 2024.
Animasi ini berhasil masuk dalam nominasi Best Original Score, Joe Hisaishi sebagai pengarah musik maju dan bersaing dengan film Hollywood lainnya, sebut saja Oppenheimer dan Killers of the Flower Moon.
Baca Juga: Badrun & Loundri, Film Satire Pemilu 2024 Berlatar Seribu Sungai
Selanjutnya, The Boy and the Heron juga masuk dalam nominasi Best Motion Picture, bersaing bersama Suzume, animasi yang rilis di tahun 2022 lalu.
Tak cuma itu, animasi ini juga bersaing dengan Elemental, Spider-Man: Across the Spider-Verse, The Super Mario Bros. Movie, dan Wish.
Hal ini menjadi prestasi lain yang diterima Miyazaki sebagai sutradara dan animator, lantaran sebelumnya, Spirited Away pernah memangankan penghargaan Oscar dalam kategori Animasi Terbaik di tahun 2001.
Baca Juga: Wonka Sukses Masuk Box Office, Penayangan Perdana Raih Ratusan Miliar
Serta sebelum memutuskan pensiun, The Wind Rises juga dinominasikan di Golden Globes di tahun 2013.
Animasi ini terinspirasi oleh novel Eponymous di tahun 1937. Meski bukan adaptasi langsung, film ini berlatar saat Perang Dunia II di tahun 1943, menceritakan kedewasaan seorang laki-laki, Mahito, saat mengeksplorasi perkembangan emosional setelah kematian orang yang dicintainya.
“Seorang anak laki-laki bernama Mahito yang merindukan ibunya berkelana ke dunia yang dihuni oleh orang hidup dan mati,” ungkapan di pre-teaser The Boy and the Heron.
Di Indonesia sendiri, The Boy and the Heron sudah tayang sejak tanggal 13 Desember 2023, didistribusikan oleh CBI Pictures dan mendapatkan antusias yang cukup tinggi bagi penggemar Hayao Miyazaki Miyazaki.