Tragedi Kanjuruhan

TGIPF Menyandera Sepakbola: Sepakat Perubahan Bukan Merusak!

Pengamat Sepakbola Indonesia Tommy Welly menyebutkan bahwa TGIPF telah menyandera sepakbola Indonesia.

Pengamat Sepakbola Bung Towel. (Foto: Dok Bung Towel)

apahabar.com, JAKARTA – Pengamat Sepakbola Indonesia Tommy Welly menyebutkan bahwa Tim Gabungan Independent Pencari Fakta (TGIPF) telah menyandera sepakbola Indonesia.

Ia mengatakan jika tindakan tersebut sangat mengganggu ekosistem sepakbola Indonesia. Pasalnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mendesak PSSI untuk mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB).

“Kan Pemerintah menyebut bahwa sepakbola tidak akan berjalan sebelum Kongres ini selesai, artinya TGIPF ini menyandera sepakbola Indonesia,” ujar pria yang akrab disapa Bung Towel saat dihubungi apahabar.com di Jakarta, Jumat (4/11).

Baca Juga: Komnas HAM: Ketum PSSI Lalai dalam Tragedi Kanjuruhan!

Ia melanjutkan bahwa TGIPF seharusnya hanya melakukan perubahan sistem saja, tetapi jangan sampai merusak sepakbola.

“Kita sepakat adanya perubahan, tapi jangan sampai merusak sepakbolanya,” tambahnya.

Kongres Luar Biasa 

PSSI sendiri akan melakukan Kongres Biasa pada tanggal 7 Januari 2023 untuk membentuk komite-komite yang akan mempersiapkan Kongres Luar Biasa di tanggal 17 Maret 2023.

“Kongres Biasa akan digelar pada 7 Januari 2023 nanti, lalu KLB nya 17 Maret,” tandasnya.

Baca Juga: Setop Pertandingan Sepak Bola, Komnas HAM Beri 4 Rekomendasi buat PSSI

Jadi menurutnya, apa yang dilakukan Mahfud melalui TGIPF itu sebagai bentuk penyanderaan terhadap sepakbola Indonesia.

Desakan Pemerintah

Diketahui, sebelumnya Mahfud MD mendesak ketua PSSI Mochamad Iriawan untuk mundur di KLB nanti, hal itu sebagai bentuk tanggungjawab atas tragedi kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.