News

TGB Mundur dari Wakil Komisaris BSI

apahabar.com, JAKARTA – Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mundur dari Wakil Komisaris Utama…

Tuan Guru Bajang, Muhammad Zainul Majdi. Foto-Net.

apahabar.com, JAKARTA – Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mundur dari Wakil Komisaris Utama (Wakomut) Bank Syariah Indonesia (BSI). Surat pengunduran diri sudah diterima Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

“Hari ini, saya menerima surat pengunduran diri Pak Tuan Guru Bajang, tentu saya sangat berterima kasih atas upaya beliau dalam mengawasi BSI agar tetap berada pada jalur yang telah ditetapkan,” ujar Erick seperti dikutip dari pernyataan resmi, dilansir CNN Indonesia, Sabtu (6/8).

Ia menyebut TGB merupakan salah satu sosok yang memiliki pengalaman panjang dalam ekonomi syariah. Hal itu terlihat saat TGB membidani konversi Bank NTB menjadi bank NTB Syariah hingga mendukung proses terbentuknya penggabungan bank BUMN syariah menjadi BSI.

Meski tak lagi menjabat sebagai Komisaris BSI, Erick meyakini TGB tetap membuka diri untuk berkontribusi dalam kemajuan ekonomi syariah.

“Tentu kita sangat terbuka dalam menerima segala masukan dalam upaya kita mendukung kemajuan ekonomi syariah dan industri halal dalam negeri, termasuk dari TGB,” ucapnya.

Mantan Gubernur NTB itu dilantik sebagai Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen BSI pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 24 Agustus 2021. TGB kala itu dilantik bersama Adiwarman Azwar Karim yang ditunjuk sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen BSI.

Sebelumnya, TGB juga mengaku telah menyampaikan pengunduran dirinya sebagai kader Golkar ke Ketua Umum Airlangga Hartarto. Ia mengakui telah berpindah Partai Perindo dan akan dilantik sebagai Ketua Harian Nasional pada hari ini.

“Saya sudah sampaikan [pengunduran diri] beberapa waktu lalu kepada Pak Ketum Golkar. Saya sudah lama enggak aktif di Partai Golkar. Dan beberapa waktu lalu sudah saya sampaikan ke Pak Ketum Golkar,” kata TGB saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

TGB lantas menjelaskan alasan bergabung dengan Perindo karena memiliki kesamaan gagasan dan visi dengan Hary Tanoesoedibjo sebagai ketumnya. Salah satunya soal nilai kemajemukan yang telah merekatkan anak bangsa selama ini.

Tak hanya itu, Ia juga mengklaim memiliki kesamaan dengan Hary bahwa ikhtiar politik harus bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

“Ini beberapa hal diantara banyak hal yang saya punya kesamaan dengan beliau. Tentang kemajemukan moderasi beragama, dan kerja politik muaranya jelas, tak hanya hiruk pikuk. Tapi ada kebijakan dan strategi hadirkan kesejahteraan,” kata TGB.