Hot Borneo

Terungkap! Upaya Kriminalisasi Mardani H Maming Terstruktur dan Sistematis

apahabar.com, BANJARMASIN – Mobilisasi opini untuk mengkriminalisasi Bendahara Umum PBNU, Mardani H Maming, terlihat makin jelas….

Bendahara Umum PBNU Mardani H Maming. Foto: Dok.apahabar.com

apahabar.com, BANJARMASIN – Mobilisasi opini untuk mengkriminalisasi Bendahara Umum PBNU, Mardani H Maming, terlihat makin jelas. Upaya menjatuhkan Ketua Umum Hipmi itu terlihat sangat terstruktur dan sistematis.

Akun Twitter @mabrurlbanuna mengungkap adanya indikasi kuat yang mengarah pada upaya kriminalisasi tersebut.

Dalam unggahannya, dia menyebut mobilisasi opini negatif itu dimulai pada 9 April. Salah satu akun mulai mengunggah tagar “mangkir” yang kemudian diikuti dengan tagar “mardani3kalimangkir” pada 13 April.

Lalu pada 18 April muncul tagar “panggilpaksamardani” dan pada 26 April tagarnya berubah menjadi “aksidukungtipikor”.

“Artinya, memang ada pihak yang berkepentingan untuk menjatuhkan Mardani Maming di perkara ini. Tentu orang-orang berduit juga. Kelas sultan kali, yah. Kalau sekadar bayar tagar, mah, wahh murah bangettt!” tulis akun tersebut sembari mengunggah foto Indra Kenz, Rabu (27/4).

Salah satu akun by order yang menulis tagar mardani3kali mangkir”, lalu dalam postingan lainnya akun tersebut menulis tagar tentang promo Ramadan Shopee. Foto-Tangkapan Layar

Parahnya, akun-akun yang menaikkan tagar tersebut diduga merupakan akun agency by order. Dengan kata lain, akun tersebut menulis tagar yang berbeda-beda setiap harinya.

“Punya duit, tagar nangkring,” tulisnya.

Misalnya pada akun Gaara yang sempat menulis tagar “mardani3kali mangkir”, dalam unggahan lainnya dia justru menulis tagar tentang promo Ramadan Shopee.

“Yang lebih parah, mayoritas akunnya BOT,” ungkapnya.

Dia bahkan menyebut Mardani di-framing secara gila-gilaan di media sosial. Padahal, status mantan Bupati Tanah Bumbu itu hanya sebagai saksi dari kasus Izin Usaha Pertambangan yang menimpa Raden Dwidjono.

“Padahal, sidang mah biasa aja. Jadi saksi biasa aja. Gak usah di-framing macam-macam. Kalau seperti ini makin menguatkan fakta ada yang bermain di kasus yang melibatkan Mardani ini,” jelasnya.

Dia pun meminta netizen untuk menonton film Trial By Media di Netflix untuk mengetahui bahwa pembentukan opini publik bisa memengaruhi hasil persidangan.

Siapa Dalang di Balik Framing Jahat Mardani H Maming?

Ya, nama Mardani H Maming terus menjadi perbincangan pada sepekan terakhir. Namanya bahkan sampai trending di Twitter. Bahkan, kehebohannya melampaui pokok perkara gratifikasi Dwidjono sendiri.

Habib Abdurrahman Bahasyim melihat maraknya serangan-serangan digital ke Mardani membuktikan jika kasus Dwidjono rentan ditunggangi oleh kelompok tertentu yang sengaja ingin menjatuhkan reputasi Bendahara Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

Selain menjadi pengurus di PBNU, sederet jabatan publik kini diemban oleh Mardani. Mantan bupati termuda itu juga aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia sebagai Ketua Umum.

Habib Banua pun bingung mengapa pemanggilan Mardani jauh lebih heboh ketimbang perbuatan Dwidjono sendiri.

Seingatnya, sejak perkara ini bergulir, penyidik tidak mendapati keterkaitan Mardani dengan suap yang diterima Dwidjono.

"Sampai hari ini Mardani hanya berstatus saksi. Sementara Dwidjono sudah menjadi terdakwa," ujar anggota Komite I DPD RI bidang hukum itu.

Gratifikasi diduga diterima Dwidjono terkait izin peralihan pertambangan PT Bangun Karya Lestari ke PT Prolindo Cipta Nusantara.

Kasus itu terjadi pada 2012 lalu, tapi ributnya baru tahun 2022. Terungkapnya skandal suap Dwidjono sendiri berasal dari laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Akun-akun robot diduga yang menjadikan tagar soal Mardani ramai di Twitter. Foto-TangkapanLayar

Habib Banua kemudian ikut bersaksi jika Mardani H Maming benar-benar berhalangan hadir. Bukan mangkir.

Pertama karena dalam kondisi pemulihan pascaoperasi ginjal. Alasan kedua memenuhi jadwal audiensi Hipmi dengan Presiden Joko Widodo.

Mardani diketahui juga selalu melayangkan pemberitahuan secara resmi kepada majelis hakim ketika tak bisa menghadiri pemanggilan pertama dan kedua.

"Jadi tolong dibedakan mangkir dan berhalangan hadir, kita akan lawan semua framing jahat ke Mardani," ujar senator Kalsel ini.Kini, Habib Banua meminta publik berfokus kepada pokok perkara gratifikasi yang menjerat Dwidjono, alih-alih terus menerka-nerka keterlibatan Mardani H Maming.

"Mari kita semua sama-sama menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah," ujarnya.

Menggandeng para senator di Komite I DPD RI, Habib Banua berjanji akan terus mengawal kasus ini.

"Kami akan mendorong aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas siapa aktor di balik ini semua," jelasnya.

Terkait framing kasus yang menyeret namanya, Mardani melihat ada pihak-pihak yang sengaja hendak menjatuhkan reputasinya dengan mengaitkan jabatannya sebagai Ketum Hipmi dan Bendum PBNU.

"Insyaallah nanti dalam prosesnya akan ketahuan siapa pihak yang ada di balik permasalahan ini," ujarnya.