Kalsel

Terungkap, Motif Pembunuhan Sadis di Kotabaru Versi Polisi

apahabar.com, KOTABARU – Polisi memastikan pembunuhan sadis di Desa Sigam, Pulau Laut, Kotabaru, dipicu oleh persoalan…

 Penangkapan terduga pelaku pembunuhan seorang pemuda di Kotabaru berlangsung dramatis. Nyaris mampus tenggelam, pelaku sempat dilarikan kerabatnya menuju Kotabaru sebelum akhirnya ditangkap tim gabungan di kawasan Desa Hijrah. Foto- Imam for apahabar.com

apahabar.com, KOTABARU – Polisi memastikan pembunuhan sadis di Desa Sigam, Pulau Laut, Kotabaru, dipicu oleh persoalan sepele.

“Bukan karena dendam lama,” jelas Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafruddin, melalui Kasat Reskrim Iptu Imam Wahyu Pramono dihubungi apahabar.com, Rabu (27/11) sore.

Terungkap, dari hasil pendalaman polisi jika pelaku dan korban sempat terlibat cekcok mulut usai berpesta minuman keras.

“Hasil interogasi terhadap pelaku membunuh karena cekcok mulut,” jelas Imam.

Imam tak menjelaskan gamblang motif cekcok mulut tersebut. Yang pasti keduanya sempat ribut usai pesta miras.

Sempat coba dilerai oleh para saksi, pelaku yang terlanjur naik pitam geram langsung menghabisi korban secara membabibuta.

Saksi menemukan sekujur tubuh korban penuh luka sayat terbaring di atas sofa. Dari wajah hingga bagian dada.

Usai membunuh pelaku kemudian melarikan diri bersama seorang rekannya.

“Ya. Tidak ada dendam sebelumnya. Kan namanya lagi mabuk. Soal kecil bisa saja dibesar-besarkan, dan berujung fatal,” katanya.

Meski begitu, Imam menyebut pelaku pembunuhan hanya berjumlah satu orang.

“Untuk sementara, hanya Sangkala pelaku utama pembunuhan ini,” pungkas Imam.

Seperti diwartakan sebelumnya, polisi akhirnya meringkus Asdar alias Sangkala terduga pembunuh Sarmani.

Sebelumnya, warga Kotabaru dihebohkan oleh kematian Sarmani pada Kamis (21/11) dini hari, sekitar pukul 02.30 silam.

Pria 41 tahun itu tewas penuh luka sayat di rumah seorang warga, kawasan Desa Sigam, Pulau Laut Utara. Rumah tersebut dijadikan tempat untuk pelaku dan korban, serta dua rekannya menggelar pesta miras.

Tiga hari buron, penangkapan Sangkala dilakukan Unit Buser Polres Kotabaru di kawasan Pulau Laut Timur.

"Dalam penangkapan kami di-backup anggota Polsek Pulau Laut Timur," ujar Imam.
Pengejaran terhadap Asdar berlangsung dramatis. Dua hari mencari, penyisiran polisi di Pulau Kapuk berakhir nihil.

Pun begitu, di kawasan Pulau Auran, pencarian dengan menggunakan perahu balapan.

Asdar rupanya cukup lihai kabur dari kejaran petugas. Ia terlebih dulu kabur dengan cara berenang begitu tahu petugas datang.

Tak mau kehilangan jejak buruan, Tim Buser tak mau pasrah. Selang pengejaran dilakukan, didapat informasi pelaku sempat ditolong oleh nelayan setempat saat berenang di perairan Pulau Auran.

Sesampainya di kawasan Teluk Keminting, Unit Buser mendapatkan informasi jika Sangkala pergi ke rumah kerabatnya.

Kemudian, ia dilarikan kerabatnya menggunakan mobil Carry putih ke arah Desa Hijrah, menuju pusat Kotabaru.

Tim Buser semakin tertantang dengan kelincahan Asdar. Mereka pun berkoordinasi dengan jajaran Unit Reskrim Polsek Pulau Laut Timur hingga dilakukan hunting atau sweeping di jalan.

Nah, akhirnya pada sekitar pukul 21.30, Minggu (24/11), polisi berhasil menghentikan mobil yang ditumpangi pelaku. "Asdar berhasil kami amankan, untuk proses hukum lebih lanjut," terang Imam.

Baca Juga: Pembunuhan Sadis di Tapin, Pelaku Tak Terima Ditampar Korban

Baca Juga: Shinchan, Si Pembunuh Sadis Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Reporter: Ahc20
Editor: Fariz Fadhillah