Terungkap, Inilah Identitas Korban Mobil Terbalik di Trans Kalimantan Buntok, Korban Meninggal Jadi 3 Orang

Identitas korban kecelakaan mobil terbalik di Jalan Trans Kalimantan Buntok - Palangka Raya, tepatnya di Dusun Parigi, Kecamatan Dusun Selatan, Barsel.

Kondisi Mobil Toyota Landcruiser KH 1470 FD dalam kondisi terbalik di parit, usai mengalami kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan Buntok-Palangka Raya. Foto-Istimewa.

apahabar.com, PALANGKA RAYA - Identitas korban kecelakaan mobil terbalik di Jalan Trans Kalimantan Buntok - Palangka Raya, tepatnya di Dusun Parigi, Kecamatan Dusun Selatan, Barsel akhirnya terungkap setelah pihak Anggota Satlantas Polres Barsel mendatangi lokasi kejadian.

Hasil identifikasi awal, polisi mencatat ada 4 korban dalam kejadian tersebut, 3 di antaranya dinyatakan tewas.

Adapun nama-nama korban yaitu:
1. Tjoaa Rofian (40 Tahun) warga Jalan MT. Hariono nomor 2 B, Sampit, Kabupaten Kotim yang mengemudikan Mobil Toyota Landcruiser warna Hijau nomor Registrasi KH 1470 FD. Korban mengalami cedera.

2. Hendri Halim, (44 tahun) warga Jalan Jembatan Kuning Gg. Bersaudara Sampit, RT.026 RW. 002, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotim. Korban diketahui meninggal dunia. 

3. dr. Solihin (43 tahun), Direktur Rumah Sakit Kuala Pembuamg, Kabupaten Seruyan.  Korban meninggal dunia.

4. Nofa Andi Elianto (31 Tahun) warga Jalan Gatot Subroto Barat (Depan permata Futsal) Sampit Ketapang, Kabupaten Kotim. Korban meninggal dunia.

Wakapolres Barsel, Kompol Asdini Pratama Putra dalam rilisnya menyampaikan, kejadian kecelakaan tersebut terjadi pada Kamis, (13/10) sekitar Pukul 06.30 WIB.

"Hasil pemeriksaan, kondisi jalan saat itu sedang hujan lebat, sehingga mengakibatkan jarak pandang bagi pengguna kendaraan di jalan terbatas," ujarnya.

Selain itu, di lokasi kejadian kecelakaan tersebut tidak jauh dari tikungan dan juga terdapat rabu-rabu lalu lintas, sehingga dugaan sementara kecelakaan ini diduga akibat driver hilang kendali.

"Untuk lebih jelasnya, nanti akan kami sampaikan, karena anggota di lapangan sedang melakukan penyelidikan," terangnya.

Sementara itu, Plt Kadis Kominfosandi Kabupaten Seruyan, Reson Rusdianto saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Dirut RSUD Kuala Pembuang terlibat dalam kecelakaan maut tersebut.

"Kami sudah menerima kabar, bahwa beliau meninggal dunia," katanya.

Ia pun mengatakan bahwa almarhum selama ini dikenal sebagai orang baik dan loyal kepada pimpinan dalam menjalankan tugas.

"Saya berkawan baik dengan beliau, sama pimpinan juga loyalitasnya tinggi," tandasnya.