Sport

Terungkap! Barcelona Sengaja Tendang Lionel Messi dari Camp Nou

apahabar.com, BANJARMASIN – Klub raksasa Spanyol, Barcelona diduga sengaja menendang Lionel Messi. Sebagaimana diketahui, momen hengkangnya…

Lionel Messi menyeka air mata menggunakan tisu dalam konferensi pers perpisahan dengan Barcelona. Foto: BolaSport

apahabar.com, BANJARMASIN – Klub raksasa Spanyol, Barcelona diduga sengaja menendang Lionel Messi.

Sebagaimana diketahui, momen hengkangnya Lionel Messi ke PSG menjadi kejutan menarik dalam transfer musim panas ini.

Pasalnya, Messi telah membela Los Cules selama 21 tahun.

Bintang Argentina itu sukses membawa Barcelona meraih 10 gelar La Liga dan 4 trofi Liga Champions.

Namun, keputusan berat harus diambil Barcelona lantaran diterpa krisis keuangan.

Presiden Barcelona, Joan Laporta mengaku tak mungkin membayar tagihan gaji La Pulga.

Namun krisis keuangan bukan satu-satunya masalah yang menyebabkan Messi angkat koper.

Ternyata sebab lain yakni Messi sudah tidak diinginkan klub. Fakta ini dibocorkan oleh petinggi Tim Catalan.

Sengaja Ditendang

Alasan Messi sengaja disingkirkan klub ternyata bukan mengada-ada alias rumor belaka.

Pasalnya, hal ini disampaikan langsung oleh Penjamin Utama Dewan Dereksi Barcelona, Jose Elias.

Menurutnya, ada 3 alasan mengapa La Pulga mengakhiri hubungan dengan Tim Catalan.

Sebab pertama dan kedua, kata Elias yakni masalah keuangan.

Los Cules tak bisa memenuhi bayaran La Pulga.

Kemudian sebab terakhir yang tak banyak diketahui publik yakni Messi sudah tidak diinginkan Tim Catalan.

Dalam pengakuannya, Barcelona ingin membentuk tim baru yang lebih segar.

Untuk mewujudkan hal tersebut maka Messi harus dikorbankan.

"Jadi ada tiga alasan mengapa Messi tidak bisa melanjutkan karirnya di Barcelona," kata Elias melansir dari Barcablaugranes.

"Sebab pertama adalah tagihan upah klub. Mereka harus menangani beberapa pengurangan gaji yang sulit dipahami. Kedua, kami tidak punya uang untuk membayarnya dan kami angkat tangan jika harus mencicilnya," lanjut dia.

"Dan alasan ketiga, kami harus menghasilkan tim baru dan kegembiraan baru. Jika Messi masih berada di dalam, Anda tidak bisa melakukan itu." tuntasnya.