Hot Borneo

Terungkap, Asal-Usul Skill Guru Balangan Bobol Brankas  

apahabar.com, PARINGIN – Teka-teki dari mana P (37) memiliki keahlian membobol brankas akhirnya terjawab. Sebagai pengingat,…

P oknum guru honorer SMK 1 Balangan ketika mereka ulang aksi pembobolan brankas. apahabar.com/Hendri

apahabar.com, PARINGIN – Teka-teki dari mana P (37) memiliki keahlian membobol brankas akhirnya terjawab.

Sebagai pengingat, P merupakan guru honorer di SMK 1 Batumandi yang ditangkap lantaran sukses membobol brankas sekolah.

Pendalaman kepolisian, P rupanya pernah bekerja sebagai pegawai di salah satu perusahaan pabrik brankas di Jawa Timur.

“Jadi, ia mendapatkan skill membobol berangkas saat berkerja di sana,” beber Kapolres Balangan, AKBP Zaenal Arifin melalui Kasat Reskrim, Iptu Krismandra, Senin (5/9).

P sendiri terbilang baru menjadi guru honorer di SMKN Batumandi atau sedari awal 2022.

“P membolol brankas sekolah karena terlilit utang dan bermain judi online,” ungkap Kris.

Kini P masih mendekam di Mapolres Balangan guna penyidikan lanjutan. Ia dijerat Pasal 363. Ancaman hukuman 7 tahun.

Tidakkah ia dikenakan pasal berlapis terkait perjudian? Kris berkata tidak. “Saat kami amankan, dia tidak sedang bermain judi,” ujarnya.

Total Kerugian

Waduh… Guru Honorer SMKN 1 Batumandi Balangan Nekat Bobol Brankas Sekolah

Tak cuma satu, melainkan dua brankas yang dibobol oleh P.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Brankas pertama berisi Rp30 juta yang dibongkar 7 Juli 2022. Sedangkan satu brankas lainnya yang berisi Rp70 juta, diambil 21 Agustus 2022.

P diam-diam masuk menyelinap dari pintu belakang. Ia sudah mengetahui lokasi kunci brankas di rak meja dekat pintu.

Selanjutnya P mulai mengambil uang, setelah mereset password brankas tersebut.

Aksi nekat P baru ketahuan 22 Agustus 2022. Namun pihak sekolah baru melaporkan kejadian ini tiga hari kemudian.

“Sekuriti di SMKN 1 Batumandi sempat melihat pelaku di lokasi kejadian pada 21 Agustus 2022,” ujar Kris.

Hanya dalam hitungan jam setelah dilaporkan, pelaku mengakui perbuatannya ke pihak sekolah, sebelum akhirnya diserahkan ke Polres Balangan.