Kalsel

Tertipu Ratusan Juta, Perusahaan Transportir Laporkan Pria Broker BBM

apahabar.com, BANJARMASIN – Perusahaan yang bergerak di bidang transportir, PT Pelita Petrolium Indoasia melaporkan oknum terduga…

Pelapor, Rizky Amrullah menunjukkan surat bukti lapor. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Perusahaan yang bergerak di bidang transportir, PT Pelita Petrolium Indoasia melaporkan oknum terduga penggelapan uang ratusan juta.

Melalui salah satu karyawannya di bagian ‘payment’, perusahaan itu melaporkan seorang pria yang diduga broker BBM berinisial EN ke Polsek Kertak Anyar, Kabupaten Banjar.

Dilaporkannya pria tersebut lantaran pihak perusahaan merasa tertipu dan dirugikan lantaran uang yang ditransferkan senilai Rp176 juta raib tak tau rimbanya.

Pelapor, Rizky Amrullah menceritakan kejadian itu bermula saat ia diperintahkan oleh pimpinan perusahaan tempatnya bekerja untuk melakukan pembayaran kepada PT Bahana Line guna pembelian 20 ribu liter solar untuk bahan bakar kapal perusahaan yang berada di Kota Tual Provinsi Maluku, Senin, 6 Oktober 2019.

Lantaran aplikasi transfer yang biasa digunakan perusahaan untuk melakukan pembayaran saat itu mengalami gangguan, Rizky lalu melakukan transfer ke nomor rekening atas nama EN melalui mesin ATM Bank Mandiri di Jalan Ahmad Yani KM 9, Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar.

“Sistem pembeliannya tumpah bayar. Saya tidak kenal dengan si EN itu, saya cuma menjalankan perintah pimpinan untuk melakukan pembayaran,” ujarnya kepada awak media.

Namun, kata dia, pagi harinya ia dikabari oleh awak kapal, bahwa solar yang sempat diisikan ke tangki bahan bakar ditarik kembali oleh pihak PT Bahana Line karena mereka mengaku tidak menerima uang pembayaran.

Lantas, pihaknya pun menduga bahwa invoice pembayaran yang diterima sebelumnya dari seseorang bernama EN tersebut adalah invoice palsu.

Berbekal bukti transfer uang sebesar Rp176 juta, ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Kertak Hanyar.

Pihaknya pun, kata Rizky, berharap agar polisi bisa mendalami kasus ini agar tidak ada lagi korban-korban lainnya.

Saat ditemui, pihak kepolisian membenarkan adanya laporan tersebut dan sedang melakukan pendalaman dugaan penipuan dan penggelapan tersebut.

Baca Juga: Oknum Pejabat, Terduga Pencabul Anak di Banjarmasin Tetap Ngantor

Baca Juga: Dikeroyok dan Ditusuk, Pria Banjarmasin Bersimbah Darah

Reporter: Riyad Dafhi R
Editor: Muhammad Bulkini