Hot Borneo

Tertinggi Kedua, SIWIGAS Swadaya Atasi Stunting di Sungai Bilu Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Angka stunting di Banjarmasin khususnya Banjarmasin Timur terbilang tinggi. Peringkat pertama-kedua ditempati Kelurahan…

Ketua SIWIGAS, Munjiroh. Foto-apahabar.com/dok

apahabar.com, BANJARMASIN – Angka stunting di Banjarmasin khususnya Banjarmasin Timur terbilang tinggi.

Peringkat pertama-kedua ditempati Kelurahan Sungai Lulut dan Sungai Bilu.

Melihat kondisi tersebut, para relawan yang terhimpun dalam Aksi Warga Peduli Gizi Cegah Stunting [SIWIGAS) langsung terjun ke lapangan.

Bahkan mereka rela secara swadaya alias merogoh kocek pribadi demi menurunkan angka stunting di Sungai Bilu.

“Selama ini kami secara swadaya saja,” ucap Ketua SIWIGAS, Munjiroh kepada apahabar.com, Selasa (26/4) kemarin.

Dalam artian tak seperser pun mendapat bantuan dari Pemerintah Kota [Pemkot] Banjarmasin.

“Terkadang dari CSR perusahaan yang tak mengikat,” katanya.

Berdasarkan data yang diterima, sambung dia, terdapat sejumlah RT di Kelurahan Sungai Bilu terdampak Stunting.

“Sungai Bilu merupakan salah satu lokasi dengan stunting tertinggi se-Banjarmasin Timur,” ungkapnya.

Data angka stunting di Sungai Bilu Banjarmasin per Juli 2021. Foto-Istimewa

Sekadar diketahui, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya.

Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa kehidupan setelah lahir, tetapi baru tampak setelah berusia 2 tahun.

Stunting disebabkan faktor multidimensi sehingga penanganannya perlu dilakukan oleh multisektor.

SIWIGAS yang dibentuk pada Juli 2021 ini memiliki sederet program kerja dalam menurunkan angka stunting di Banjarmasin Timur.

Di antaranya Badarau, Bamamasakan, Batatanaman, Basasuluh Babarasih dan Babagi Rajaki.

Ilustrasi stunting. Foto: Media Indonesia

Untuk diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan menengah lainnya.

Pemerintah melalui Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) telah menetapkan 100 kabupaten/kota prioritas penanggulangan stunting.

Daerah prioritas atau daerah yang menjadi lokus utama intervensi stunting adalah daerah yang memiliki angka prevalensi stunting tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya.

Hal ini berkaitan dengan anggaran yang dialokasikan untuk penanggulangan stunting.

Daerah prioritas penanggulangan stunting memiliki anggaran khusus yang memang diperuntukkan bagi program-program percepatan penanggulangan dan pencegahan stunting.