Religi

Terpecah Jadi 73, Hanya 1 Golongan dari Umat Nabi Muhammad yang Selamat

apahabar.com, JAKARTA – Tragedi perpecahan umat di kalangan bani Israel telah dituliskan dalam sejarah perjalanan umat…

Ilustrasi umat Islam. Foto: Net

apahabar.com, JAKARTA – Tragedi perpecahan umat di kalangan bani Israel telah dituliskan dalam sejarah perjalanan umat manusia. Perpecahan di antara umat Islam pun demikian.

Nabi Muhammad ﷺ telah mengabarkan bahwa umatnya akan terpecah menjadi 73 golongan, dan hanya 1 di antaranya yang selamat, siapakah itu?

Dikutip dari buku Talbis Iblis karya Ibnul Jauzi dengan pentahqiq Syaikh Ali Hasan al-Halabi seperti dilansir dari Republika.co.id, dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma, dia berkata, Nabi ﷺ bersabda,

ليأتينَّ على أمَّتي ما أتى على بني إسرائيل حَذوَ النَّعلِ بالنَّعلِ ، حتَّى إن كانَ مِنهم من أتى أُمَّهُ علانيَةً لَكانَ في أمَّتي من يصنعُ ذلِكَ ، وإنَّ بَني إسرائيل تفرَّقت على ثِنتينِ وسبعينَ ملَّةً ، وتفترقُ أمَّتي على ثلاثٍ وسبعينَ ملَّةً ، كلُّهم في النَّارِ إلَّا ملَّةً واحِدةً ، قالوا : مَن هيَ يا رسولَ اللَّهِ ؟ قالَ : ما أَنا علَيهِ وأَصحابي

“Umatku akan mengalami apa yang dialami oleh Bani Israil, seperti sejajarnya sandal dengan pasangannya, hingga apabila ada di antara mereka itu yang menyetubuhi ibunya secara terang-terangan, niscaya di antara umatku akan ada yang berbuat demikian. Dan, sungguh Bani Israil sudah berpecah belah menjadi 72 golongan, sedangkan umatku akan terpecah menjadi 73 golongan; semuanya di Neraka, kecuali satu golongan”. Para Sahabat bertanya: “Siapakah mereka, wahai Rasulullah?” Maka beliau meniawab: “Yaitu mereka yang berada diajaranku dan para Sahabatku”.

Abu Dawud meriwayatkan di dalam kitab Sunan-nya, dari hadis Mu’awiyah bin Abu Sufyan, bahwa suatu ketika dia berdiri seraya bertutur: “Ketahuilah, sesungguhnya Rasulullah ﷺ pernah berdiri di hadapan kami, kemudian beliau bersabda:

ألا إنَّ مَن قبلَكم من أهلِ الكتابِ افتَرقوا على ثِنتين وسبعين مِلَّةً ، وإنَّ هذهِ المِلَّةَ ستَفترِقُ على ثلاثٍ وسبعين : ثِنتانِ وسبعونَ في النَّارِ ، وواحدةٌ في الجنَّةِ ، وهيَ الجماعةُ وإنَّهُ سيخرجُ من أُمَّتي أقوامٌ تَجارى بِهم تلكَ الأهواءُ كما يَتَجارى الكَلبُ لصاحِبِه

“Ketahuilah, sungguh umat sebelum kalian dari kalangan Ahlul Kitab telah terpecah belah menjadi 72 golongan. Dan, umat ini [Islam] pun akan terpecah belah menjadi 73 golongan 72 golongan di Neraka, sedangkan satu golongan di Surga, yaitu al-Jama’ah. Dan sungguh, akan keluar dari umatku segolongan manusia yang hawa nafsunya [bidah] sudah merasuki diri mereka seperti penyakit anjing gila merasuki pengidapnya'”.

Ayyub berkata: “Di antara kebahagiaan pemuda dan orang Ajam [non-Arab] ialah apabila Allah membimbing keduanya untuk belajar dari ulama Ahlus Sunnah”.

Sufyan ats-Tsauri berkata: “Saling berwasiatlah untuk berbuat baik kepada Ahlus Sunnah, karena mereka adalah orang-orang asing”.

Yunus bin Abul A’la bertutur: “Aku mendengar asy-Syafi’i berkata: ‘Jika aku melihat laki-laki ahli hadits, maka seakan-akan aku melihat Sahabat Nabi ﷺ”.

Dari al-Junaid, dia berkata: “Semua jalan tertutup bagi manusia, kecuali bagi orang yang meniti jejak Rasulullah, mengikuti sunnah, dan dia menetapi ajaran beliau. Karena semua pintu kebaikan terbuka baginya, Allah berfirman:

لَقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِىۡ رَسُوۡلِ اللّٰهِ اُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ…

“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu…’ (Al-Ahzab ayat 21).