Kalteng

Terpapar Covid-19 Gejala Ringan? Ini Tips Sembuh dari Dirut RSUD Kapuas

apahabar.com, KUALA KAPUAS – Pandemi Covid-19 tak kunjung selesai. Bahkan di Kabupaten Kapuas, Kalteng, jumlah warga…

Direktur RSUD Kapuas dr Agus Waluyo. Foto-Irfansyah

apahabar.com, KUALA KAPUAS – Pandemi Covid-19 tak kunjung selesai. Bahkan di Kabupaten Kapuas, Kalteng, jumlah warga yang terpapar virus terus bertambah.

Direktur RSUD dr Soemarno Sostroatmodjo Kuala Kapuas, dr Agus Waluyo membagikan tips jika terpapar Covid-19 dengan gejala ringan dan tidak bergejala.

Dokter Agus mengatakan apabila tertular Covid-19 dengan gelaja ringan atau tidak bergejala biasanya pasien dilakukan isolasi terpusat atau isolasi mandiri.

“Lalu bagaimana biar bisa cepat pulih. Yang pertama jangan panik dan jangan stress. Karena kalau semakin kita panik maka imun tubuh kita akan menurun,” katanya kepada apahabar.com di Kuala Kapuas, Jumat (23/7).

“Di dalam diri kita juga harus ditanamkan rasa optimistis bahwa kita segera sehat, karena kita hanya terpapar tetapi tidak menimbulkan gejala,” imbuhnya.

Kemudian, lanjut Dirut RSUD Kapuas, pada saat melakukan isolasi mandiri baik terpusat atau di rumah biasanya akan ada petugas kesehatan yang mendatangi atau berkomunikasi via ponsel.

“Maka semua anjuran yang diberikan oleh petugas kesehatan tersebut harus benar-benar diikuti. Misalnya obat-obatan, itu harus diminum secara teratur,” ujarnya.

Selanjutnya terkait pola makan, ini menurut dr Agus Waluyo harus benar-benar diperhatikan dan dijaga. Jangan sampai mengikuti selera, tidak mau makan akhirnya membuat daya tahan tubuh menurun.

“Kalau daya tahan tubuh menurun maka akan muncul gejala-gelaja. Kemudian jangan lupa juga melakukan olahraga ringan pada jam-jam tertentu ada matahari sambil berjemur supaya daya tahan tubuh kita naik,” katanya.

“Nah, kalau beberapa hal itu dilakukan maka Insya Allah bagi yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala, dalam masa isolasi mandiri 10 sampai 14 hari kita dapat kembali sehat dan terbebas dari Covid-19,” pungkas dr Agus Waluyo.