Teror Pelajar di Tebet, Polisi Beberkan Air yang Disiram Pelaku

Aksi penyiraman diduga air keras yang menimpa dua pelajar SMP 265 Jakarta di Jalan Asem Baris Raya mengejutkan warga Tebet. Hingga kini kasusnya masih terus did

Hasil penyelidikan polisi diduga cairan yang disiramkan ke pelajar tersebut adalah air dicampur cabai.

apahabar.com, JAKARTA - Aksi penyiraman diduga air keras menimpa dua pelajar SMP 265 Jakarta di Jalan Asem Baris Raya, Tebet mengejutkan publik. Hingga kini kasusnya masih terus didalami kepolisian.  

Kapolsek Tebet, Kompol Chytia Intania Kusnita mengatakan cairan itu belum dapat dipastikan sebagai air keras. Diduga itu air cabai yang menyebabkan perih mata di korban. 

"Hasil dari siswa yang dibawa orang tuanya ke RS berobat, itu informasinya air dicampur cabai," ujar Chytia kepada apahabar.com, Rabu (25/1). 

Baca Juga: Teror Air Keras Kembali Makan Korban di Tebet, Polisi Turun Tangan

Korban tidak mengalami luka serius akibat penyiraman tersebut jika memang yang disiramkan oleh pelaku adalah air keras asli. "Jika air keras asli maka korban sudah pasti terluka parah," jelasnya.

Saat ini, ia memastikan bahwa korban hanya mengalami sakit pada bagian mata dan wajah yang memerah. 

"Kalau luka tidak ada ya cuman agak merah aja, itu pun sekarang alhamdulilah sudah tidak apa apa," ujarnya.

Tim Reskrim Polsek Tebet hingga kini masih menyelidiki kasus penyiraman cairan yang dialami oleh kedua pelajar tersebut guna mengetahui jumlah dan identitas pelaku.

Baca Juga: Sempat Viral, Korban Penyiraman Air Keras Disinyalir Cekcok dengan Pelaku

"Masih kita selidiki ya, karena cepat sekali durasinya. Kita belum fokuskan banget nomor pelatnya berapa," ujarnya.

Kasus penyiraman diduga air keras oleh pemotor menimpa dua orang pelajar SMP yang sedang jalan kaki di Jalan Asem Baris, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (24/1). 

Dalam video tersebut, terlihat dua pelajar yang merupakan siswa SMPN 265 sedang berjalan kaki di tepi jalan depan toko beras.

Kedua pelajar itu tampak berjalan perlahan sebelum secara tiba tiba disiram oleh pengendara motor dari arah berlawanan. Mereka juga terlihat mengenakan pakaian serupa dengan pelajar.

Selesai menyiramkan cairan kepada kedua pelajar yang sedang berjalan kaki, pelaku kemudian langsung melarikan diri dengan motor usai penyiraman.