Kalsel

Teror Karhutla Belum Usai, BMKG Kembali Deteksi Ratusan Hotspot Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Kalimantan Selatan (Kalsel) belum lepas dari teror kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla….

Salah satu titik hotspot yang terekam dari pantauan udara di Kalimantan Selatan, Minggu pekan lalu. Foto-apahabar.com/Wahyu

apahabar.com, BANJARMASIN – Kalimantan Selatan (Kalsel) belum lepas dari teror kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla.

Meminjam data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) per 2-6 September 2019 titik panas atau hotspot mencapai ratusan titik.

“Pada hari Senin, 2 September 2019 hingga Selasa 3 September 2019 terdeteksi 200 titik,” papar Staf Forecaster Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin Rizqi Nur Fitriani kepada apahabar.com, Jumat sore.

Lalu pada Rabu 4 September 2019, BMKG mendeteksi 214 titik panas.

Berlanjut pada Kamis 5 September 2019 menurun menjadi 108 titik dan 105 titik pada Jumat 6 September 2019.

Terbaru, untuk Sabtu 7 September 2019, BMKG sudah mendeteksi adanya 42 titik panas yang tersebar di Kalsel.

“Itu kemungkinan besar masih bisa meningkat esok pagi,” tutup Rizqi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mencatat hingga 5 September 2019, 2.797,24 hektar kawasan hutan dan lahan ludes terbakar. Terbagi atas kebakaran lahan 2.719,49 hektar dan hutan 77,75 hektar.

"Untuk lahan sebanyak 960 kasus dan hutan 10 kasus," ucap Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin, Jumat (6/9) siang.

Terdapat tiga kabupaten tertinggi untuk luasan lahan terbakar di Kalsel. Yakni, Tanah Laut 502,7 hektar, Tapin 479,74 hektar dan Banjar 436,47 hektar.

"Sisanya terbagi di seluruh wilayah di Kalsel," bebernya.

Begitu juga kebakaran hutan di Kalsel. Sedikitnya, terdapat 3 kabupaten teratas kasus kebakaran hutan. Seperti halnya Banjar 61 hektar, Banjarbaru 6 hektar dan Batola 2,25 hektar.

"Adapun untuk sebaran hotspot karhutla di Kalsel, yakni NOAA 220, SNPP 270, dan AQUA/ TERRA 334," pungkasnya.

Sekadar diketahui BPBD Kalsel terus berjibaku memadamkan api menggunakan Helikopter Bombing milik BNPB RI.

Baca Juga: 2134 Hektar Hutan dan Lahan Terbakar, BPBD Kalsel Tambah Waspada

Baca Juga: Tingkatkan Pengelolaan Kawasan Hutan Konservasi, Tahura Sultan Adam Gelar Rak

Reporter: Riyad Dafhi
Editor: Fariz Fadhillah