Mudik 2023

Terminal Pulo Gebang Mulai Ramai Pemudik, Ada 1.000 Penumpang Berangkat Jumat Agung

Para pemudik mulai berangkat ke kampung halaman. Jumat kemarin ada 1.0000 penumpang yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang.

Para pemudik terlihat sudah siap pulang kampung melalui terminal Pulo Gebang.Foto: Antara.

apahabar.com, JAKARTA - Memasuki pekan ketiga Bulan Ramadan, cukup banyak orang mulai bergerak menuju kampung halaman. Di Terminal Terpadu Pulo Gebang contohnya, sudah ada banyak penumpang yang memilih mudik lebih awal.

Dari data yang tercatat di terminal terpadu itu, pada Jumat (7/4) ada sekitar 1.000 penumpang yang mudik bertepatan dengan libur Jumat Agung dan Paskah.

"Jumlah pemudik masih bertahap. Jadi kadang-kadang ramai, kadang-kadang menurun lagi," kata Komandan Regu Terminal Terpadu Pulo Gebang, Mahbud di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu (8/4).

Hingga Jumat kemarin, lanjut Mahbud, total bus yang diberangkatkan sebanyak 172 bus dengan total penumpang 1.023 orang. Adapun bus yang masuk ke terminal tersebut sebanyak 121 unit.

Baca Juga: Ratusan Santri Asal Bali Mudik Lebih Awal dari Banyuwangi

Ia mempresiksi penumpang yang akan berangkat mudik dari Terminal Terpadu Pulo Gebang mencapai 10.000 orang. Angka tersebut diperkirakan meningkat dua kali lipat dari masa angkutan lebaran 2022 karena COVID-19 sudah longgar.

"Kalau untuk keberangkatan itu H-3 puncaknya tanggal 19 atau 20 (April). Kalau di sini prediksi awal 7.000-10.000 penumpang," kata Kasubbag Tata Usaha UP Terminal Terpadu Pulo Gebang Junaedi.

Salah satu pemudik tujuan Bukittinggi, Yeni (53) mengatakan bahwa ia sudah membeli tiket sejak sebulan lalu, karena tidak ingin antre saat mendekati puncak mudik 2023.

"Dari satu bulan sebelumnya, biar menghindari macet sama biar lama di kampungnya, lebih puas. Sampainya besok malam palingan, sekitar 30 jam," kata Yeni di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu.

Baca Juga: Ada Contraflow dan One Way, Gimana Nasib Bus AKAP saat Arus Mudik?

Alasan Yeni memilih mudik menggunakan bus lantaran lokasi rumahnya di Bukittinggi lebih dekat dengan terminal dibanding bandara. Selain itu, Yeni juga merasa nyaman dan aman di perjalanan ketika mudik dari terminal.

Senada dengan Yeni, salah satu pemudik tujuan Padang lainnya bernama Revi (23) juga memutuskan mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan.

"Soalnya kaya minggu depan nih pasti sudah pada macet jalanan, jadi lebih baik pulang dua minggu sebelum lebaran," ucap Revi.

Revi juga memilih bus sebagai kendaraan yang akan menghiasi perjalanan mudiknya setelah tahun lalu tidak mudik.

"Kemarin enggak mudik, sekarang mudik. Pilih bus karena alasan pribadi aku kalau naik pesawat enggak berani, terus kalau naik bus juga enggak terlalu lama juga, palingan 2 hari 1 malam sampai," ucap Revi.