Pemkab Tanah Bumbu

Terminal Induk Kersik Putih Sepi Penumpang, DPRD Tanbu Carikan Solusi

apahabar.com, BATULICIN – Sudah satu tahun terakhir angkutan umum di Terminal Induk Kersik Putih Batulicin Kabupaten…

Ketua Komisi III DPRD Tanah Bumbu, Andrean Atma Maulani, sedang melakukan diskusi terkait keluhan sopir angkutan yang minim penumpang.Foto-apahabar.com/Ahc21

apahabar.com, BATULICIN – Sudah satu tahun terakhir angkutan umum di Terminal Induk Kersik Putih Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu sepi penumpang.

Salah satu penyebabnya karena angkutan bus antar provinsi yang melayani rute Kaltim-Kalsel juga ikut mengangkut penumpang yang seharusnya dibawa oleh bus antar kabupaten.

Faktor lain yang diduga menjadi penyebab sepinya penumpang karena sopir angkutan bus yang menaikkan penumpang tidak melalui jalur terminal, tetapi menjemput penumpang di pinggir jalan.

“Kebanyakan sopir bus menaikkan penumpang tidak melalui jalur terminal. Mereka parkir di jalan tertentu dan menjemput penumpang yang lewat di jalan-jalan untuk dibawa, seperti di kawasan Pasar Sabtu,” ujar salah satu sopir colt yang namanya enggan di-mediakan, kepada apahabar.com.

Persoalan itu pun mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Perhubungan Tanah Bumbu, M. Putu Wisnu Wardhana.

Namun, Putu menyebut terminal itu di bawah pengawasan Pemrov Kalsel. Jadi, menurut dia, segala sesuatu yang terkait dengan Terminal Induk Kersik Putih merupakan urusan Dishub Provinsi Kalsel.

“Angkutan itu merupakan trayek antar kabupaten, sehingga kewenangan yang mengatur adalah Dishub Provinsi,” jelasnya.

Disinggung terkait kebijakan daerah untuk bisa andil dalam penertiban atau pengawasan bus yang parkir menjemput penumpang di pinggir jalan, Wisnu mengatakan hal itu tergantung pada kebijakan Dishub Provinsi.

“Kalau dibuat tim penertiban oleh Dishub Provinsi kami siap menjalankan itu,” ujarnya.

Sepinya Terminal Induk Kersik Putih itu juga mengundang Ketua Komisi III DPRD Tanah Bumbu, Andrean Atma Maulani, untuk bicara. Pihaknya, kata Andre, akan mencarikan jalan solusi terkait keluhan sopir bus dan taksi colt tersebut.

“Dalam waktu dekat kita akan memanggil dishub untuk duduk bersama melakukan koodinasi terkait keluhan tersebut. Kita akan berusaha menertibkan angkutan yang mengambil penumpang tanpa melalui jalur terminal Kersik Putih,” kata politisi muda PDI Perjuangan itu.

Sebagai solusinya, Andre menawarkan pengawasan dan pengaturan jalan oleh pemerintah daerah agar Terminal Kersik Putih kembali ramai.

“Mungkin jalur lewat angkutan antar provinsi akan kita pindahkan, yaitu tidak boleh lagi melewati jalan kota, melainkan harus jalan provinsi, yakni perkantoran Gunung Tinggi menuju BAMAS sehingga penumpang yang berada di perkotaan akan melewati terminal apabila ingin bepergian ke luar kota,” tegasnya.

Baca Juga: Tahun Depan, Dishub Tanbu Ganti Buku KIR menjadi BLUE

Baca Juga: CPNS 2019, Kuota Penyandang Disabilitas di Tanbu Minim

Reporter: Ahc21
Editor: Puja Mandela