Termasuk Sabu 1 Kilogram, Polres Batola Ungkap Sederet Kasus Menonjol Sepanjang 2024

Sepanjang 2024 yang sebentar lagi akan berakhir, Polres Barito Kuala (Batola) berhasil mengungkap sederet kasus menonjol.

Kapolres Batola AKBP Anib Bastian didamping Wakapolres Kompol Letjon Simanjorang dan sejumlah PJU dalam press release akhir tahun, Senin (30/12). Foto: bakabar.com/Bastian

bakabar.com, MARABAHAN - Sepanjang 2024 yang sebentar lagi akan berakhir, Polres Barito Kuala (Batola) berhasil mengungkap sederet kasus menonjol.

Sedikit di antaranya adalah kasus pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Alalak dan Tabunganen. Bahkan dalam waktu relatif singkat, pelaku juga berhasil diringkus.

Pembunuhan di Alalak terjadi 18 Desember 2024 di Jalan Trans Kalimantan, Kelurahan Handil Bakti, tepatnya depan Toko Serba 35.000.

Adapun pembunuhan di Tabunganen terjadi 13 Januari 2024 lalu. Seorang bidan kampung berusia 86 tahun di Desa Tabunganen Muara, tewas di tangan pelaku yang tinggal bersebelahan rumah.

Adapun penyelesaian kasus pembunuhan tersebut termasuk 97 crime clearance dari 188 kejahatan konvensional yang terjadi sepanjang 2024 di Batola.

Termasuk kejahatan konvensional menonjol sepanjang 2024 adalah 20 kasus pencurian kendaraan bermotor, dan berhasil dirampungkan 9 kasus dengan 11 tersangka.

Adapun kejahatan yang berkaitan dengan Perlindungan Perempuan Anak (PPA) sebanyak 12 kasus, dan 10 di antara berhasil dirampungkan dengan 5 tersangka.

Terjadi peningkatan tindak kejahatan konvensional dibandingkan dengan 2023 yang tercatat sebanyak 156 kasus. Namun demikian, tingkat crime clearance jauh lebih baik.

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Polres Batola Terus Buru Pelaku Pembunuhan di Tribun Lapangan 5 Desember

Baca Juga: Polres Batola Pecah Rekor, Tangkap Dua Kurir Pembawa Sabu Lebih Dari 1 Kilogram

"Secara umum sepanjang 2024, Polres Batola menerima total 280 laporan polisi dengan crime clearance sebanyak 385, baik kejahatan konvensional, transnasional dan kekayaan negara" papar Kapolres AKBP Anib Bastian dalam press release akhir tahun, Senin (30/12).

Adapun kejahatan transnasional didominasi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Sat Resnarkoba berhasil mengungkap 87 perkara dengan 91 tersangka sabu dan 10 obat-obatan terlarang.

Juga disita 1.665,55 gram sabu, 937 butir obat mengandung carisoprodol, 36 butir seledryl dan 16 butir dextromethorphan.

Perkara penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba tersebut meningkat sebanyak 18 kasus atau 26 persen dibanding 2023. Namun demikian, kinerja pengungkapan sepanjang 2024 juga jauh meningkat.

"Kami berterima kasih kepada seluruh jajaran yang telah memberikan kinerja terbaik selama setahun. Juga kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban," papar Anib.

"Namun demikian, kami juga prihatin karena masih terdapat masyarakat yang mempergunakan dan menyediakan narkoba," imbuhnya.