Terkuak Motif Pembunuhan Aipda Andre di Kampung Narkoba Palangka Raya: Minta Jatah!

Setelah lima hari berselang, motif pembunuhan Aipda Andre (38) di 'kampung narkoba' Puntun, Palangka Raya, Kalimantan Tengah akhirnya terkuak.

Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Budi Santosa saat memimpin Konferensi Press kasus pembunuhan Polisi di Kampung Narkoba (apahabar.com/Andre)

apahabar.com, BANJARMASIN - Setelah lima hari berselang, motif pembunuhan Aipda Andre (38) di 'kampung narkoba' Puntun, Palangka Raya, Kalimantan Tengah akhirnya terkuak. 

Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Budi Santosa mengatakan bahwa motif pembunuhan akibat korban meminta uang dan sabu 0,5 gram.

Baca Juga: Tewas karena Minta Jatah, Kompolnas: Atasan Aipda Andre Harus Diperiksa!

"Setelah korban dikasih uang dan sabu terjadilah cekcok adu mulut mulai dari TKP pertama hingga TKP 3 dengan beberapa orang sampai terjadilah penganiayaan," ucap Kombes Pol Budi Santosa saat konferensi pers, Selasa (6/12) sore.

Baca detik-detik penganiayaan di halaman selanjutnya...

Kala itu, Aipda Andre dihantam menggunakan kayu, palu dan tembakan senjata air soft gun.

"Saat itu ada 5 kali tembakan dilakukan oleh pelaku mengarah ke tubuh korban dan 2 proyektil sempat bersarang," katanya.

Usai dianiaya, korban tercebur ke dalam kubangan rawa hingga ditemukan oleh warga sekitar.

Sejurus kemudian warga memberanikan diri untuk menolong Aipda Andre.

Nahas di tengah perjalanan saat korban dibawa menggunakan gerobak, nyawa bapak empat anak itu tidak terselamatkan.

Ada empat terduga pelaku pengeroyokan Aipda Andre yang masih buron. Termasuk pelaku penembakan. 

"Kami sudah menetapkan 6 orang tersangka dan menemukan 2 tersangka baru berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka sebelumnya yang diamankan," jelasnya.

Kendati demikian, motif pembunuhan akibat meminta uang dan sabu oleh korban masih terus dikembangkan kepolisian.

Pasalnya, masih ada tersangka lain yang belum berhasil ditangkap yaitu pelaku penembakan.

"Dari keterangan tersangka lain, pelaku penembakan ini adalah orang yang memprovokasi untuk melakukan pembunuhan," tandasnya.